Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indonesia Eximbank alias Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berancang-ancang menerbitkan obligasi senilai Rp 3,5 triliun pada kuartal ketiga atau awal kuartal keempat tahun ini. Penawaran Obligasi Berkelanjutan II ini dimaksudkan untuk menopang pertumbuhan pembiayaan perseroan pada semester kedua.
Meskipun, I Made Gde Erata, Ketua Dewan Direktur sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank mengatakan, realisasi pembiayaan perseroan di sepanjang semester pertama tahun ini tembus Rp 45,9 triliun atau melewati target sepanjang tahun yang sebesar Rp 44,6 triliun. “Ada banyak proyek yang mengantri untuk dibiayai di semester kedua ini,” ujarnya, Rabu (23/7).
Antara lain, satu proyek smelter atau pabrik pengolahan di Sulawesi, pembiayaan pelabuhan, perluasan bandara udara, dan beberapa proyek perkebunan, manufaktur, tekstil dan kontraktor luar negeri. Per Juni 2014, pembiayaan yang disalurkan Indonesia Eximbank tercatat tumbuh 13,39% (year to date) ketimbang akhir tahun lalu, yaitu Rp 40,4 triliun.
Sebelumnya, pada semester pertama, Indonesia Eximbank telah melempar obligasi senilai Rp 4 triliun dan pinjaman investor individu Rp 500 miliar. Perseroan juga menyerap pinjaman 45 juta dollar AS dari Islamic Development Bank dan 778,5 juta dari sindikasi. “Seluruh pendanaan yang diperoleh digunakan untuk pengembangan bisnis tahun ini,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News