Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Magna Finance Tbk mempertimbangkan untuk menggarap pembiayaan mobil baru. Alasannya, Magna mulai merasakan perlambatan pertumbuhan pembiayaan di lini usaha mobil bekas.
Goenadi Hadiwidjaja, Direktur Utama Magna Finance mengatakan, pihaknya merasakan perlambatan pertumbuhan pembiayaan mobil bekas niaga, seperti pick up dan truk sejak awal tahun ini.
“Karena, pembiayaan mobil bekas kami segmennya produktif, sehingga yang terkait dengan kondisi makro ikut mempengaruhi. Untuk itu, kami akan mulai main di mobil baru tahun depan,” ujarnya, Senin (7/7).
Komposisi pembiayaan Magna Finance tercatat mengalir ke pembiayaan mobil niaga atau komersial sebanyak 60%. Sedangkan, sisanya ke pembiayaan mobil bekas jenis penumpang. “Kami merasa perlu menyeimbangkan portofolio bisnis kami,” terang Goenadi.
Untuk mendukung rencana bisnis tersebut, perseroan akan memperluas jaringan usahanya dengan membangun tiga kantor cabang baru di tahun ini. Satu di antaranya akan berlokasi di Sumatera, dua lainnya akan tersebar di Jawa Tengah dan Kalimantan Tengah. Selama ini, perseroan beroperasi lewat 28 kantor cabangnya yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera dan sebagian Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News