Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi mobile banking 34% year on year (yoy) per Mei 2022. Direktur IT dan Digital Bank BTN Andi Nirwoto mengatakan, pertumbuhan volume transaksi BTN Mobile melesat 65% yoy per Mei 2022.
“Pertumbuhan pendapatan berbasis komisi BTN Mobile per Mei 2022 meningkat sebesar 72% yoy. Hal ini mengindikasikan Mobile Banking BTN masih menjadi salah satu channel favorit nasabah BTN dalam melakukan transaksi keuangan,” ujar Andi kepada Kontan.co.id.
Ia memperkirakan, transaksi mobile banking terus membesar mengingat BTN Mobile Banking masih terus digunakan oleh nasabah dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankan mereka.
“Kami juga selalu menjaga reliability system BTN Mobile, memperluas cakupan fitur serta inovasi aplikasi baru. Juga memberikan program promo yang dapat meningkatkan ketertarikan nasabah untuk terus bertransaksi menggunakan Mobile Banking BTN dalam memenuhi kebutuhan transaksi perbankan mereka,” tambah Andi.
Baca Juga: Akselerasi Digital Banking Telah Mendongkrak Bisnis Perbankan
Bank Indonesia (BI) terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran untuk memperkuat ekosistem ekonomi dan keuangan. Hal ini bank sentral lakukan guna mendukung pemulihan ekonomi yang terus berlangsung.
Gunerbur BI Perry Warjiyo menyatakan transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat seiring meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring. Juga perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Mei 2022 tumbuh 35,25% (yoy) mencapai Rp32 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 20,82% (yoy) menjadi Rp3.766,7 triliun," kata Perry.
Sementara, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit naik 5,43% (yoy) menjadi Rp 630,9 triliun. Untuk mendorong inovasi sistem pembayaran, BI akan terus memastikan implementasi Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) khususnya Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) first mover dapat berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Bank-Bank Ini Cetak Transaksi Digital Banking yang Melesat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News