Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan modal ventura, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) mengklaim masih punya ketersediaan dana yang cukup besar di tahun ini. Dengan begitu ada sejumlah calon pasangan usaha lain yang siap dibidik.
Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro menyebut setidaknya perushaaannya masih memiliki dana sebesar Rp 200 miliar untuk disuntikan ke sejumlah perusahaan start up.
"Memang tak harus semuanya di tahun ini. Bisa juga dilanjutkan di tahun depan," katanya belum lama ini.
Dengan dana sebesar itu, dia bilang pihaknya bisa menyuntik sekitar tiga sampai empat perusahaan lagi.
Sementara hingga pertengahan tahun ini, MCI telah menggelontorkan dana investasi sekitar Rp 300 miliar untuk tujuh startup fintech. Empat di antaranya sudah diumumkan, yaitu Moka, Amartha, PrivyID, dan Cashlez.
Sementara sisanya, kata Eddi, akan diumumkan dalam waktu dekat. Dari ketiga perusahaan sisa tersebut, dua startup diantaranya bergerak di sistem pembayaran sementara satu lagi bergerak di bidang enterprise solution.
Ia melanjutkan, MCI, tetap berfokus untuk investasi pada startup fintech yang bergerak di tiga sektor yaitu payment, lending, dan enterprise solution. Soalnya sektor-sektor tersebut dinilai lebih dapat bersinergi secara langsung dengan Grup Bank Mandiri dan diprediksi punya prospek yang cerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News