Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu modal ventura BUMN, Mandiri Capital Indonesia (MCI) kini mulai mengurangi pendanaan ke sektor fintech P2P lending. Tujuannya untuk mendiversifikan portofolio.
Adapun, kondisi tersebut sejalan data CBInsight yang melaporkan pendanaan pada sektor fintech secara global mengalami penurunan hingga di kuartal ketiga hanya mencapai US$ 12,9 miliar.
Padahal, pendanaan di sektor fintech ini sempat menyentuh titik tertingginya di US$ 38,7 miliar pada kuartal IV-2022. Sayangnya, tren tersebut tak bertahan lama dan terus menurun.
Baca Juga: Ternyata, Industri Fintech Lending hanya Dikuasai oleh 40% Penyelenggara
Direktur Keuangan MCI Rino Bernando bilang melihat bahwa konsentrasi pada portofolio fintech lending sudah cukup besar. Memang, saat ini sudah ada finteh-fintech lending besar yang menjadi portfolio seperti Amartha, Crowde, Investree, dan KoinWorks.
“Secara risk appetiter kita memang mengurangi konsentrasi pada sektor fintech lending dan untuk diversifikasi juga,” ujar Rino.
Adapun, Rino bilang saat ini MCI sedang menyasar sektor-sektor lain seperti agriculture, heatlhcare, dan logistik. Menurut dia, ekspansi ini sejalan dengan inisiatif kementerian BUMN yang memang ingin mengembangkan sektor tersebut.
Baca Juga: Secara Global, Pendanaan ke Sektor Fintech Anjlok pada Kuartal III
Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian BUMN sempat mencatat startup yang masih mendominasi adalah sektor fintech sebanyak 23%. Lalu, dilanjutkan oleh sektor ritel 14% dan sektor logistik 8%
Sementara itu, Direktur Investasi MCI Dennis Pratistha mengatakan bahwa portofolio fintech P2P lending yang saat ini dimiliki dinilai sudah berkembang sesuai segmen-segmennya. “Misalnya, Crowde yang sudah profitable dari tahun lalu,” ujar Dennis.
Dennis juga menegaskan bahwa selama ini fintech lending yang menjadi appetite dari MCI sendiri adalah yang bergerak di segmen produktif. Oleh karenanya, saat ini tidak ada portofolio fintech lending konsumtif yang dimiliki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News