Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk tak cuma ingin dikenal sebagai bank yang andal menggarap pasar korporasi. Di pasar ritel, Bank Mandiri ingin menjadi bank transaksional yang memiliki beragam kanal transaksi.
Terbaru, Bank Mandiri menggandeng media sosial terbesar di dunia, Facebook. Lewat kerjasama yang diteken, Rabu (3/8), Bank Mandiri menyodorkan layanan pembayaran iklan di Facebook melalui kartu debit alias Mandiri Debit Online.
Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengatakan, inovasi teranyar ini memungkinkan para pelaku usaha kecil dan menengah untuk memperbanyak basis pelanggan sekaligus meningkatkan penjualan.
Dari sisi bisnis, Bank Mandiri berambisi mendongkrak jumlah nasabah baru pengguna kartu debit. Gambaran saja, saat ini jumlah pengguna kartu debit Bank Mandiri mencapai 13 juta pengguna.
Dari jumlah itu, volume transaksi menembus lebih dari 7 juta transaksi per bulan atau senilai Rp 5 triliun. Bank berlogo pita emas ini menargetkan ada penambahan 150.000 nasabah hingga 200.000 nasabah yang membuka tabungan baru.
Selain membidik penambahan nasabah kartu debit, Bank Mandiri ingin memperbesar pangsa pasar di transaksi e-commerce. Senior Vice President Consumer Deposits Group Mandiri Setiyo Wibowo menambahkan, layanan Mandiri Debit Online ditargetkan bisa mendongkrak pertumbuhan transaksi e-commerce hingga tiga kali lipat ketimbang tahun lalu.
Di sepanjang tahun 2015, transaksi e-commerce melalui Bank Mandiri sekitar Rp 25 miliar saban bulan. "Diharapkan bisa menjadi Rp 75 miliar sampai Rp 100 miliar per bulan,” kata Setiyo di peluncuran Mandiri Debit Online, kemarin.
Selain menawarkan kemudahan, Bank Mandiri menjamin sistem keamanan layanan Mandiri Debit Online. Catatan saja, kartu debit yang memungkinkan layanan Mandiri Debit Online adalah kartu yang memiliki logo Visa.
Tardi mengklaim, sistem keamanan Visa sudah mumpuni untuk menjamin keamanan nasabah. Yang jelas, layanan Mandiri Debit Online menambah kanal e-banking Bank Mandiri.
Informasi saja, pengunaan kartu kredit masih mendominasi total transaksi e-commerce di Bank Mandiri. Per Maret 2016, pembayaran lewat kartu kredit menyumbang 45%, disusul anjungan tunai mandiri (ATM) sebesar 38% serta sisanya layanan mandiri Clickpay dan mandiri E-cash.
Selain Mandiri Debit Online, Bank Mandiri juga terus mengembangkan ekspansi layanan perbankan tanpa kantor atawa branchless banking serta pengembangan agent banking. Saat ini, jumlah agen perbankan individual dan institusional mencapai 34.000 agen. Agen institusional diantaranya Indomaret, Alfamart, dan Pos Indonesia.
Tardi memproyeksikan, jumlah agen Bank Mandiri berpotensi tumbuh sekitar 20%. Layanan transaksi elektronik menjadi salah satu cara Bank Mandiri menumbuhkan fee based income 9%-11% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News