kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mandiri gaet Bank BJB perluas pasar e-money


Jumat, 09 Desember 2016 / 13:36 WIB
Mandiri gaet Bank BJB perluas pasar e-money


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk menggandeng PT Bank Jabar Banten (Bank BJB) untuk melakukan co-branding uang elektronik bertajuk e-money. Kartu e-money Bank BJB resmi diluncurkan oleh Senior EVP Chief Technology Officer Bank Mandiri Joseph Georgino Godong dan Direktur Konsumer bank bjb Fermiyanti di Jakarta, Jumat (9/12).

Kerjasama co branding tersebut dilakukan guna memperluas penetrasi pemanfaatan uang elektronik dan mengakselerasi pencapaian program Gerakan Nasional Non Tunai.
Pada tahap awal, diharapkan kartu e-money Bank BJB bakal terjual 80.000 kartu dalam lima tahun pertama.

“Selain mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai, kami berharap dengan adanya kartu e-money dapat lebih meningkatkan kinerja bisnis Bank BJB di perbankan nasional, sehingga secara jangka panjang bank ini akan terus berkembang”, ujar Direktur Konsumer Bank BJB, Fermiyanti.

Selanjutnya, kartu e-money Bank BJB akan dijual melalui kantor-kantor cabang yang tersebar di Jawa Barat, Banten, DKI, maupun di luar wilayah tersebut. Nantinya, kartu e-money tersebut dapat digunakan di merchant-merchant yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri, seperti sektor transportasi, merchant retail, merchant kuliner, theme park, maupun sektor potensial lainnya.

Menurut Joseph, sinergi dengan bank pembangunan daerah (BPD) merupakan salah satu strategi bisnis perseroan dalam memperbesar pangsa pasar kartu prabayar e-money, mengingat BPD merupakan mitra pemerintah daerah dalam mengelola berbagai sumber daya untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

“Dengan posisi strategis BPD tersebut, kami juga ingin agar uang elektronik berlogo e-money ini dapat dimanfaatkan untuk memudahkan masyarakat di wilayah, dalam hal ini nasabah Bank BJB, dalam melakukan transaksi pembayaran,” ujar Joseph.

Sebagai informasi, hingga Oktober 2016, Bank Mandiri telah menerbitkan 8,4 juta keping kartu e-money, dengan rata-rata transaksi per bulan lebih dari 36 juta transaksi dan nominal lebih dari Rp 327 miliar sebulan. Saat ini, uang elektronik berlogo e-money dapat digunakan untuk bertransaksi di 946 merchant dengan jumlah outlet sebanyak lebih dari 52.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×