kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,00   0,81%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,76   1,36%
  • ISSI 220   0,63   0,29%
  • IDX30 449   6,24   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,54   1,04%
  • IDX80 127   1,40   1,11%
  • IDXV30 134   0,16   0,12%
  • IDXQ30 149   1,66   1,12%

Mandiri Utama Finance Sebut Pembiayaan Kendaraan Listrik Terus Tumbuh


Rabu, 24 Juli 2024 / 18:11 WIB
Mandiri Utama Finance Sebut Pembiayaan Kendaraan Listrik Terus Tumbuh
ILUSTRASI. Penyaluran pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan semakin mendapatkan perhatian di Indonesia. . (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran pembiayaan untuk kendaraan ramah lingkungan semakin mendapatkan perhatian di Indonesia. 

Meskipun begitu, segmen ini masih dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti belum adanya aturan khusus dari OJK mengenai asuransi kendaraan listrik, harga kendaraan yang relatif lebih tinggi, serta belum jelasnya harga jual di pasar sekunder.

Namun demikian, Mandiri Utama Finance (MUF) tetap menunjukkan komitmennya dalam menyalurkan pembiayaan di segmen kendaraan ramah lingkungan ini. 

Baca Juga: Pembiayaan Produktif MUF Mencapai Rp1,9 triliun per Juni 2024

Direktur Utama MUF, Stanley Setia, mengakui bahwa pembiayaan kendaraan listrik memiliki risiko tersendiri. 

Namun, MUF telah menyiapkan strategi mitigasi risiko, salah satunya dengan mengklasifikasikan pendapatan antara kendaraan konvensional dan kendaraan listrik.

"Kami melihat segmen kendaraan listrik ini memiliki potensi besar karena angka penyaluran pembiayaan yang terus tumbuh. MUF juga mendukung program pemerintah yaitu Net Zero Emission (NZE) melalui pembiayaan kendaraan bermotor listrik," ujar Stanley kepada KONTAN, Rabu (24/7).

Baca Juga: Mandiri Utama Finance (MUF) Harap GIIAS 2024 Bisa Dongkrak Kinerja

Pembiayaan kendaraan listrik di MUF tercatat mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 331% secara tahunan, mencapai Rp361,6 miliar. Kontribusi pembiayaan kendaraan listrik ini mencapai 3% dari total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan.

Stanley juga menjelaskan bahwa MUF tidak membedakan suku bunga untuk kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional. Hal ini menunjukkan komitmen MUF untuk mendukung pertumbuhan segmen kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×