kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Manfaat dan Cara Mengumpulkan Dana Pensiun


Kamis, 01 Juli 2021 / 12:00 WIB
Manfaat dan Cara Mengumpulkan Dana Pensiun


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Banyak yang bertanya-tanya kapan saat yang tepat untuk mempersiapkan dana pensiun, terutama bagi Anda yang baru memulai karier dan menerima gaji pertama. Mempersiapkan dana pensiun sering kali dianggap sebagai topik diskusi yang masih terlampau jauh dibahas ketika berusia 20-an tahun.

Pendapatan yang diperoleh pada masa pensiun biasanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan ketika masih berusia produktif. Adapun, pengeluaran masa pensiun belum tentu lebih rendah ketimbang pengeluaran di masa produktif, misalnya, biaya pengobatan dan kesehatan yang berpotensi terus meningkat mengikuti inflasi.

Idealnya, pendapatan di masa pensiun tidak lagi bersumber dari pendapatan aktif atau pendapatan yang diperoleh dari bekerja. Arus kas dari pendapatan pasif lebih cocok untuk pensiunan. Sayangnya, banyak orang yang tidak mempersiapkan dana pensiun sejak dini.

Baca Juga: Kenali Kesalahan Perencanaan Keuangan Ini agar Terhindar dari Risikonya

Prinsip dasar perencanaan masa pensiun adalah semakin awal, semakin baik. Semakin awal Anda memulai, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mengakumulasikan dana, mengambil risiko investasi yang lebih tinggi demi pertumbuhan nilai uang yang lebih cepat. Ketika Anda menunda mempersiapkan dana pensiun, waktu dan pilihan Anda semakin terbatas.

Mencari tahu kebutuhan pada masa pensiun adalah hal yang wajib kita lakukan. Setelah Anda mengetahui kebutuhan pada masa pensiun, Anda bisa menghitung perkiraan pengeluaran di masa tersebut. Lakukan perhitungan secara rinci mengenai berapa yang dibutuhkan untuk kebutuhan pokok seperti biaya makan, transportasi, listrik, air, perawatan hunian, serta tanggungan, dan sebagainya. Hitung pula berapa biaya pengeluaran yang akan dialokasikan untuk rekreasi dan hal-hal yang menyangkut gaya hidup.

Sebagai pedoman, majalah Forbes mengusulkan untuk menyimpan 10-15% dari gaji bulanan untuk persiapan pensiun, tergantung banyaknya hal yang ingin Anda capai di masa pensiun. Jangan lupa kalkulasikan inflasi, yang bisa mengurangi nilai uang pada tabungan Anda.

Banyak cara yang dapat digunakan untuk menyiapkan dana masa pensiun. Menabung di bank merupakan alternatif yang banyak dipilih untuk menyiapkan dana pensiun.

Selain itu, ada pilihan lain yang dapat digunakan sebagai persiapan masa pensiun, seperti berinvestasi maupun bergabung dalam program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK).

Jika Anda memilih menyimpan dana pensiun melalui Bank, Anda bisa mengikuti program deposito dari PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (J Trust Bank). Program tersebut adalah program Special Rate Deposito Rupiah J Trust dengan bunga deposito mencapai 6,25% untuk tenor 3 bulan dan bunga 6,50% untuk tenor 6 bulan.

J Trust Bank menawarkan program deposito Special Rate mulai 1-31 Juli 2021. Dalam program ini, penempatan dana hanya dalam mata uang Rupiah dan hanya berlaku atas nama perorangan. Bunga deposito dalam program ini adalah special rate.

Deposito ditempatkan dengan jangka waktu selama 3 bulan dan 6 bulan, serta tidak dapat diperpanjang. Minimum penempatan dana untuk deposito Special Rate sebesar Rp500.000 dan maksimum Rp20 juta.

Program ini cocok bagi generasi milenial yang mau melakukan investasi sejak dini. Dengan dana yang minim, program Special Rate Deposito Rupiah J Trust juga bisa menjadi tabungan untuk kebutuhan masa depan.

Berdasarkan brosur yang dikutip Kontan, atas kepesertaannya pada program ini nasabah wajib membuka rekening tabungan sebagai tempat menampung dana dan hasil bunga deposito. Salah satu risiko program ini adalah terdapat risiko perubahan suku bunga menjadi lebih kecil karena penyesuaian kebijakan bank.

Kepesertaan program ini juga tidak dapat dilakukan break program. Namun, jika terpaksa dilakukan, nasabah dikenakan penalti dan hanya pada bulan berjalan, yakni dengan memberikan suku bunga yang sama dengan suku bunga tiering Tabungan J Trust yang berlaku.

Di samping itu, simpanan nasabah pada bank berlaku peraturan terkait Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan nilai simpanan yang dijamin untuk setiap nasabah pada satu bank adalah sesuai dengan yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Alhasil investasi ini minim risiko sehingga dapat dipertimbangkan untuk masuk portfolio investasi Anda. Silakan cari tahu lebih dalam mengenai program deposito J Trust Bank lewat laman www.jtrustbank.co.id.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×