kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mantri, Ujung Tombak BRI Dalam Penyaluran Kredit


Selasa, 30 April 2024 / 21:45 WIB
Mantri, Ujung Tombak BRI Dalam Penyaluran Kredit
ILUSTRASI. Mantri BRI melakukan inklusi keuangan kepada calon debitur mikro di berbagai wilayah di Indonesia.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu bank yang fokus dalam sektor UMKM, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) selalu memastikan kualitas kredit yang tetap terjaga. Salah satunya, BRI memiliki pekerja lapangan dalam penyaluran kredit yang disebut mantri.

Salah satu mantri BRI, Hery, mengungkapkan dirinya kini secara tidak langsung bisa mengetahui UMKM mana yang layak mendapat pinjaman. Tentu, kemampuan tersebut didapatkan dari pengalaman selama menjadi mantri.

Memang, dalam menentukan kelayakan UMKM, ada beberapa SOP yang sudah ditentukan. Namun, baginya, SOP itu tidak cukup karena bisa saja ada UMKM yang sejatinya belum layak justru terlewat.

“Biasanya saya juga cari info dari senior di klaster UMKM wilayah tersebut,” ujar Hery.

Baca Juga: BRI Dorong UMKM Mainkan Peran Digital untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Belasan tahun menjadi mantri membuat Hery tak menganggap ini hanya pekerjaan semata. Ia merasa bisa banyak membantu dengan profesinya ini.

Ia bercerita sempat mendapat nasabah UMKM yang bercerita ingin membangun usaha warung sate padang. Sebelumnya, nasabah tersebut hanya karyawan warung.

Melihat nasabah tersebut layak mendapat pinjaman, Hery pun membantunya. Tak disangka, nasabah binaannya tersebut mampu membangun usaha warungnya hingga besar.

“Sekarang meski sudah tidak jadi binaan saya, dia selalu hubungi dan suruh mampir. Jadi seperti keluarga,” tambahnya. 

Oloan Susanto, Regional Micro Banking Head BRI Jakarta 3 membenarkan bahwa penyaluran kredit kepada UMKM memiliki risiko yang tinggi. Oleh karenanya, pelatihan terhadap mantri pun diperlukan.

Ia menjelaskan sebelum terjun ke lapangan, para mantri akan mendapat pelatihan terlebih dahulu. Terutama, teori-teori penting terkait analisa kredit.

“Selepas pendidikan, mereka pun harus tandem dulu dengan senior biar belajar juga,” ujar Oloan, awal April lalu.

Di wilayah Jakarta 3 sendiri, Oloan menyebut, tiap mantri BRI akan memegang satu wilayah yang memilik sekitar 1.800 kartu keluarga.

Dari satu wilayah tersebut, kurang lebih nasabah yang layak untuk mendapat pinjaman itu setengahnya. Artinya, binaan UMKM tiap mantri BRI bisa sekitar 900 kartu keluarga.

“Tapi sekarang itu setiap mantri baru pegang 500, jadi potensinya masih besar,” tambah Oloan.

Baca Juga: BRI Salurkan Pembiayaan Rp 1,7 Triliun Untuk UMKM Setiap Harinya

Tak hanya sekedar mengejar target, Oloan bilang para mantri ini diberi kesempatan untuk saling cerita satu sama lain tiap bulannya. Harapannya, para mantri bisa berbagi pengalaman dalam bekerja di lapangan.

“Jadi harapannya bisa selalu menghasilkan kredit yang berkualitas dan itu kita evaluasi terus,” tandasnya.

Sebagai informasi, pada kuartal I-2024, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% YoY. 

Dari penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25% di antaranya atau sejumlah Rp 1.089,41 triliun merupakan portofolio kredit untuk segmen UMKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×