kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.819   36,00   0,23%
  • IDX 7.202   68,03   0,95%
  • KOMPAS100 1.107   13,01   1,19%
  • LQ45 876   8,72   1,00%
  • ISSI 220   3,35   1,54%
  • IDX30 448   4,85   1,09%
  • IDXHIDIV20 542   6,05   1,13%
  • IDX80 127   1,59   1,27%
  • IDXV30 135   1,38   1,03%
  • IDXQ30 149   1,53   1,04%

Maybank Indonesia Bakal Salurkan Sustainabilty Financing Hingga Rp 70 Triliun di 2025


Sabtu, 27 Agustus 2022 / 18:43 WIB
Maybank Indonesia Bakal Salurkan Sustainabilty Financing Hingga Rp 70 Triliun di 2025
Chairman Maybank Group Sri Zamzamzairani Mohd Isa dan Group President & CEO Maybank Khairussaleh Ramli saat menandatangani Kerangka Kerja Keberlanjutan Grup Maybank di Bali, Sabtu (27/8).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - DENPASAR. PT Bank Maybank Indonesia (BNII) menargetkan bisa menyalurkan sustainability financing (pembiayaan berkelanjutan) atau kredit hijau senilai Rp 70 triliun. Sebagai informasi, kesadaran akan ekonomi berkelanjutan tersebut telah membuat Maybank Indonesia telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan hingga Rp 38 triliun hingga Desember 2021.

“Yang Rp 38 triliun ini hampir double menjadi Rp 70 triliun di 2025,” ujar Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason dalam konferensi pers, Sabtu (27/8).

Thilagavathy bilang target tersebut telah disesuaikan dengan menjalankan dengan regulasi pemerintah dan strategi M25 yang dimiliki oleh Grup Maybank. Adapun, dalam strategi tersebut, grup menargetkan bisa memobilisasi dana sekitar RM 50 miliar atau hampir Rp 166,2 triliun dalam Keuangan Berkelanjutan di 2025.

Baca Juga: Maybank Indonesia dan BMW Indonesia Luncurkan Kartu Kredit Co-Branding

Dia bilang saat ini pembiayaan berkelanjutan banyak di salurkan untuk energi terbarukan. Termasuk, memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan yang ingin mengurangi ketergantungan pada energi yang tidak ramah lingkungan.

“Kami sejak tahun 2019 atau 2018 itu sudah tidak lagi membiayai sektor-sektor batu bara dan CPO yang tidak memperoleh sertifikasi amdal,” ujarnya.

Thilagavathy menambahkan penerapan praktik keberlanjutan di Indonesia masih memiliki tantangan karena masih terbatasnya sumber daya manusia dan talenta yang terampil dalam bidang keberlanjutan serta perlunya peningkatan kesadaran terhadap isu keberlanjutan.

Baca Juga: Maybank Indonesia akan Gelar Maybank Marathon 2022 di Bali

“Produk-produk kami itu juga akan melihat yang sudah diterapkan di Malaysia dan Singapura dan bisa atau tidak kami ubah sedikit untuk disesuaikan dengan kondisi di Indonesia,” imbuhnya.

Memang, Malaysia dan Singapura menjadi benchmark karena Chief Sustainabilty Officer Maybank Group Shahril Azuar Jimin bilang kedua negara tersebut yang berkontribusi banyak atas penyaluran kredit berkelanjutan di grup yang saat ini total sudah mencapai 24 miliar ringgit malaysia.

Financing di Indonesia memang masih belum besar tetapi sudah diidentifikasi sektor-sektor mana saja yang diberikan kontribusinya,” imbuh Shahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×