Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KUALA LUMPUR. Bank terbesar Malaysia, Malayan Banking Bhd (Maybank), berencana menerbitkan saham baru (rights issue) senilai US$ 1,5 miliar. Kantor berita Bloomberg menyatakan, bank terbesar di Malaysia itu akan mengumumkan rencana penerbitan saham baru tersebut pada Jumat (27/2) esok.
Direktur Investasi TA Asset Management Bhd. Choo Swee Kee menduga, Maybank akan menggunakan hasil penjualan saham untuk menambah modal. "Mereka menggunakan modal untuk aksi korporasi 2008 lalu," katanya (24/2). Tahun lalu Maybank telah membelanjakan modal US$ 2 miliar. Perinciannya, US$ 1,2 miliar untuk menguasai 97,1% saham BII. Lalu membeli 20% saham MCB Bank Ltd. di Pakistan seharga US$ 742 juta, dan belanja 15% saham An Binh Bank di Vietnam senilai US$ 93 juta.
Akhir 2008 lalu Direktur Utama Maybank Abdul Wahid Omar mengungkapkan rencana penambahan modal untuk menjaga rasio kecukupan modal atawa Capital Adequacy Ratio (CAR) Maybank di kisaran 11%-12%. Penguatan modal ini untuk menjaga risiko pasar yang sedang bergejolak.
Analis PT Makinta Securities Ibnu Anjar, melihat aksi Maybank sebagai langkah normal sebuah bank yang mencari dana. Aksi ini tak akan berdampak langsung ke anak usahanya, seperti BII. "Kecuali jika hasilnya digunakan untuk menyuntik modal BII," imbuhnya.
Maybank menambah daftar bank-bank di Asia yang menambah modal. Di Indonesia, sudah ada Bank Danamon yang menyatakan akan tambah modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News