kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas Pembiayaan Multifinance di 2022 Didominasi oleh Segmen Konsumtif


Jumat, 27 Januari 2023 / 19:40 WIB
Mayoritas Pembiayaan Multifinance di 2022 Didominasi oleh Segmen Konsumtif
ILUSTRASI. Pembiayaan konsumtif di beberapa multifinance masih mendominasi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan konsumtif di beberapa multifinance masih mendominasi, misalnya di PT Mandiri Utama Finance (MUF).

Stanley S. Atmadja, Direktur Utama PT MUF mengatakan komposisi pembiayaan MUF di tahun 2022 terdiri dari 82,09% pembiayaan di segmen konsumtif dan 17,91% produktif.

Pembiayaan MUF untuk segmen konsumtif lebih besar karena sejalan dengan industri kendaraan bermotor yang didominasi oleh penjualan untuk kebutuhan konsumtif.

Di tahun 2023, MUF menargetkan pembiayaan konsumtif sebesar 80,68% dan pembiayaan produktif sebesar 19,32% dengan nilai pembiayaan masing-masing sebesar Rp 14,92 triliun untuk konsumtif dan Rp 3,58 triliun untuk produktif.

Baca Juga: Kinerja Fintech P2P Lending Terus Tumbuh

Kondisi pembiayaan yang serupa juga dialami oleh PT Clipan Finance Tbk (Clipan Finance) dan PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku).

CEO Clipan Finance Harjanto Tjitohardjo mengatakan sebesar 85% pembiayaan Clipan adalah untuk segmen konsumtif, sedangkan 15% adalah pembiayaan produktif.

Pada tahun 2022, Clipan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun. Jumlah tersebut naik pesat dibanding 2021 yang hanya Rp 3,6 triliun.

Clipan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 8 triliun untuk tahun 2023. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk pembiayaan produktif sebesar 15% sampai 17%.

Kendati demikian, Clipan akan terus mengembangkan kedua segmen pembiayaan, baik produktif maupun konsumtif.

Baca Juga: Sejumlah Bank Siap Jaring Potensi Bisnis Kredit Pensiunan

Presiden Direktur Akulaku Efrinal Sinaga juga mengatakan mayoritas pembiayaan di tahun 2022 dialokasikan untuk pembiayaan konsumtif. Hal tersebut terjadi karena nasabah Akulaku pada umumnya berbelanja di e-commerce untuk kebutuhan sehari-hari dan pribadi.

Efrinal menargetkan di tahun 2023 ini akan menargetkan pembiayaan sebesar Rp 15 triliun. Sebesar 10% dari target tersebut akan dialokasikan untuk pembiayaan produktif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×