kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MDI Ventures ikut danai start-up Kata.ai


Rabu, 30 Agustus 2017 / 21:04 WIB
MDI Ventures ikut danai start-up Kata.ai


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Perusahaan start-up lokal, Kata.ai baru saja memperoleh pendanaan Rp 46,5 miliar dari sejumlah lembaga ventura yang dipimpin oleh Trans-Pacific Technology Fund (TPTF) asal Taiwan.

MDI Ventures milik Telkom Group ikut ambil bagian dalam pendanaan tersebut. Selain MDI, ada nama lain seperti Access Ventures asal Korea, Convergence Ventures. Ada juga nama VPG Asia, Red Sails Investment, dan angel investor terkemuka, Eddy Chan.

Di samping itu, Barry Lee selaku pimpinan dari TPTF juga akan bergabung dalam dewan direksi Kata.ai.

"Kata.ai akan mengalokasikan dana baru ini pada sektor penelitian dan pengembangan, dengan harapan dapat memperbesar jangkauannya di pasar Indonesia sembari memperluas penawarannya," jelas Barry dalam keterangan resmi, Rabu (30/8).

Suntikan dana tersebut juga akan digunakan untuk pengembangan teknologi Pengolahan Bahasa Alami atau Natural Language Processing (NLP). Pengembangan ini dilakukan supaya aplikasi tersebut dapat memahami dan meningkatkan kemampuannya beroperasi dalam beberapa bahasa Asia Tenggara, di luar Bahasa Indonesia yang dimiliki sekarang.

Barry berharap besar melalui Kata.ai. Menurutnya, aplikasi berpotensi berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. "Platform NLP Kata.ai memungkinkan perusahaan untuk membina hubungan dengan pelanggan secara efisien, terutama dalam budaya berbasis chat," tuturnya.

Asal tahu saja, Kata.ai merupakan start-up teknologi yang menyediakan layanan Business to Business (B2B) dengan memanfaatkan kecerdasan buatan dan Pengolahan Bahasa Alami dalam chatbot berbahasa Indonesia. Kecerdasan buatan ini sangat bermanfaat memperkuat interaksi brand dengan pelanggannya.

Baru-baru ini, Kata.ai bermitra dengan Unilever untuk membuat chatbot di LINE bernama Jemma, asisten virtual yang melayani pelanggan atas nama Unilever. Chatbot ini telah meningkatkan engagement pengguna secara signifikan, berkat Jemma yang berhasil berteman dengan lebih dari 1,4 juta pengguna LINE dengan sesi obrolan rata-rata yang berlangsung sekitar 4 menit. Salah satu sesi obrolan terpanjang berlangsung selama 2 jam.

Dalam kurun waktu 8 bulan, jumlah keseluruhan pengguna yang berinteraksi dengan chatbot Kata.ai telah mencapai 6 juta orang. Bersamaan dengan keberhasilan ini, Kata.ai juga berhasil menembus sektor lain dengan chatbot milik mereka. Perusahaan ini berhasil meningkatkan pendapatannya sebesar 30 kali lipat dalam waktu satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×