kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Melambat, BI Catat Himpunan DPK Perbankan Tembus Rp 7.423,2 Triliun per September


Senin, 24 Oktober 2022 / 13:39 WIB
Melambat, BI Catat Himpunan DPK Perbankan Tembus Rp 7.423,2 Triliun per September
ILUSTRASI. DPK bank melambat


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan terus mengalami perlambatan sejak awal tahun. Bank Indonesia (BI) mencatatkan DPK perbankan mengalami pertumbuhan 7,7% year on year (YoY) menjadi Rp 7.423,2 triliun per September 2022.

"Setelah bulan sebelumnya tumbuh 8,2% YoY di Agustus 2022. Sedangkan pada Juli 2022 mengalami pertumbuhan 8,4% YoY, dan pada Juni 2022 mengalami kenaikan 8,9% YoY," mengutip Analisis Uang Beredar BI pada Senin (24/10).

Perkembangan DPK terutama dipengaruhi oleh pertumbuhan giro dan tabungan.

Pada September 2022, giro tercatat tumbuh sebesar 15,7% YoY menjadi Rp 2.106,9 triliun. Setelah sebelumnya tumbuh 17,7% YoY menjadi Rp 2.083,9 triliun per Agustus 2022..

Baca Juga: Bank BJB dan Bank Bengkulu Kolaborasi Pengelolaan Agen Laku Pandai

Sementara itu, tabungan tumbuh 10,0% YoY menjadi Rp 2.545,0 triliun pada September 2022. Setelah tumbuh sebesar 10,6% YoY menjadi Rp 2.534,8 triliun pada Agustus 2022.

Di sisi lain Simpanan berjangka tumbuh sebesar 0,4% YoY menjadi Rp 2.768,5 triliun pada September 2022. Setelah sebelumnya tumbuh sebesar 0,2% YoY pada menjadi Rp 2.739,6 triliun Agustus 2022.

Padahal, saat bunga acuan stabil di 3,25%, himpunan simpanan berjangka alias deposito terus melorot. Sekarang sejalan dengan perkembangan suku bunga  simpanan berjangka ikut mengalami pertumbuhan.

Berdasarkan golongan nasabah, perkembangan simpanan terjadi pada golongan nasabah korporasi yang pertumbuhan 11,5% YoY menjadi Rp 3.220,9 triliun pada sembilan bulan pertama 2022.

Sedangkan DPK dari segmen perorangan tumbuh 10,3% YoY menjadi Rp 2.989,7 triliun. Dan segmen lainnya yang datang dari debitur Pemda, Koperasi, Yayasan, swasta mengalami penurunan 40,9% YoY menjadi Rp 46,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×