Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perbankan semakin membaik di tengah pemulihan perekonomian. Bank Indonesia (BI) mencatatkan fungsi intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan dimana kredit tumbuh 9,10% year on year (yoy) per April 2022.
“Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank, dan sebagian besar segmen kredit, beserta sektor ekonomi. Seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga,” ujar Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo secara virtual pada Selasa (24/5).
Lanjutnya, dari sisi penawaran, peningkatan kredit juga didukung standar penyaluran kredit perbankan yang terus melonggar. Terutama di sektor perdagangan, industri, dan pertanian. Seiring menurunkan persepsi risiko kredit.
“Dari sisi permintaan, meningkatnya permintaan kredit juga didukung oleh pemulihan kinerja korporasi yang terus berlanjut. Tercermin dari perbaikan penjualan, kemampuan membayar, dan belanja modal,” tambahnya.
Baca Juga: BI: Aktivitas Ekonomi Meningkat pada Kuartal II-2022
Sedangkan penyaluran kredit di sektor UMKM tumbuh 16,75% yoy pada April 2022. Hal ini menunjukkan komitmen antara regulator dan pemerintah dalam peningkatan kredit ke sektor UMKM guna mendorong pembangunan yang inklusif.
Kondisi perbankan masih kokoh tercermin dari rasio kecukupan modal minimum atau capital adequacy ratio (CAR) di level 24,79% per Maret 2022. Sedangkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross mencapai 2,99% dengan NPL net sebesar 0,48%.
Selain itu, BI juga mencatat transaksi uang elektronik tumbuh 50,3% yoy mencapai Rp 34,3 triliun pada April 2022. Sedangkan transaksi digital banking meningkat 71,4% yoy menjadi 5.338,4 triliun.
“Nilai transaksi menggunakan kartu ATM, debit, dan kredit juga alami pertumbuhan 12,5% yoy menjadi Rp 764,5 triliun. Sedangkan uang kartal yang beredar meningkat 23,2% mencapai Rp 1039,1,” pungkas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News