kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melongok Kinerja Penyaluran Kredit Bank-Bank Besar Jelang Akhir Tahun 2023


Kamis, 12 Oktober 2023 / 19:42 WIB
Melongok Kinerja Penyaluran Kredit Bank-Bank Besar Jelang Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Jelang akhir tahun, pertumbuhan kredit jajaran bank-bank besar sudah mendekati target.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang akhir tahun, pertumbuhan kredit jajaran bank-bank besar dengan status KBMI 4 yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah mendekati target yang telah ditetapkan di awal.

Meksi belum merilis penuh laporan keuangan di kuartal ketiga tahun ini, namun jika melihat laporan per Agustus 2023, bank-bank di jajaran KBMI IV sudah mendekati dari angka target kredit yang mereka tetapkan sejak awal. Bahkan ada yang sudah melampaui targetnya.

Bank BRI misalnya, yang menargetkan pertumbuhan total kredit sebesar 10%-12% year on year (yoy) pada tahun 2023. Sementara menurut laporan keuangan bank only per Agustus, BRI mencatat total kredit sebesar Rp 1.123 triliun atau tumbuh 11,85% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp 1.004 triliun.

Jumlah kredit yang disalurkan BRI sekaligus menjadi yang terbanyak dijajaran bank KBMI IV dan bank secara nasional. Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menyampaikan BRI akan memacu pertumbuhan kredit di sisa akhir tahun ini sesuai dengan RBB.

"Hingga akhir September 2023, penyaluran kredit BRI (bank only) positif sesuai target," kata Hendy kepada Kontan, Kamis (12/10).

Baca Juga: Antisipasi Ketidakpastian Global, Perbankan Mulai Lakukan Rebalancing Portofolio SBN

Meski tidak merinci angkanya, Hendy menyampaikan seluruh segmen pinjaman BRI tercatat tumbuh positif pada akhir September 2023, dengan penopang utama pertumbuhan kredit berada di segmen mikro.

Adapun upaya BRI untuk menggeber penyaluran kredit agar sesuai target yang ditetapkan adalah dengan fokus pada penyaluran kredit ke segmen-segmen prioritas.

"BRI akan terus fokus pada segmen UMKM, dengan menyasar sektor-sektor perdagangan, pertanian, industri pengolahan, aktivitas jasa keuangan, aktivitas Kesehatan dan kesenian hiburan," kata Hendy.

Sementara itu, Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% yoy pada tahun 2023. Jika melihat laporan keuangan Bank Mandiri per Agustus, tercatat total kredit yang disalurkan sebesar Rp996,87 triliun, jumlah ini tumbuh 12,34% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp887,33 triliun. 

Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kredit Bank Mandiri bahkan sudah melampaui target pertumbuhan kredit tahun ini.

Bank plat merah lainnya, yakni BNI juga menunjukkan realisasi pertumbuhan kredit yang positif. Jika melihat guidance RBB yang kerap kali disampaikan,  BNI menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 7%-9% yoy pada tahun 2023.

Nampaknya target tersebut akan terwujud jika melihat laporan keuangan per Agustus, BNI telah menyalurkan total kredit sebesar Rp652,24 triliun, jumlah ini tumbuh 8,52% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp 601 triliun.

Di sisi lain satu-satunya bank swasta nasional di KBMI IV, yakni BCA menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% yoy pada tahun 2023. EVP Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F. Haryn menyampaikan BCA tetap optimistis dengan target tersebut.

"Kami optimis menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. Kami akan terus mencari peluang untuk meningkatkan portofolio kredit, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor," kata Hera kepada Kontan, Kamis (12/10).

Jika melihat laporan keuangan BCA per Agustus, tercatat total kredit (bank only) yang disalurkan sebesar Rp729,22 triliun, jumlah ini tumbuh 10,05% yoy dari tahun lalu yang sebesar Rp662,62 triliun. Dari angka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kredit BCA masih sesuai dengan guidance RBB sejak awal.

Lebih lanjut Hera melihat bahwa pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, baik kredit untuk bisnis maupun konsumsi. Kredit konsumer menjadi segmen dengan pertumbuhan kredit tertinggi, diikuti oleh kredit komersial dan UKM. Peningkatan kredit konsumer ditopang oleh KPR dan KKB.

Untuk menggeber penyaluran kredit di sisa akhir tahun 2023, BCA akan fokus pada sektor-sektor potensial. Hera menyampaikan pihaknya melihat kontributor terbesar terhadap pertumbuhan total kredit ke depan berada pada sektor-sektor seperti telekomunikasi, jasa keuangan, komoditas/energi, dan kredit konsumen.

"Kami optimistis dapat mendorong pertumbuhan total kredit ke depan. Terkait kinerja keuangan terupdate, kami akan menyampaikan pada Paparan Kinerja BCA Kuartal III 2023 yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Oktober 2023," kata Hera.

Baca Juga: OJK Segera Rilis Aturan Kelompok Asuransi Modal Kecil dan Besar, Begini Skemanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×