kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Melongok Kinerja Saham Emiten Multifinance Per Kuartal III 2023, Mana yang Melejit?


Senin, 02 Oktober 2023 / 17:23 WIB
Melongok Kinerja Saham Emiten Multifinance Per Kuartal III 2023, Mana yang Melejit?
ILUSTRASI. Menutup kuartal III tahun 2023, kinerja saham sejumlah emiten perusahaan pembiayaan alias multifinance menunjukkan hasil beragam. Beberapa multifinance harga sahamnya melejit, ada pula yang merosot.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menutup kuartal III tahun 2023, kinerja saham sejumlah emiten perusahaan pembiayaan alias multifinance menunjukkan hasil beragam. Beberapa multifinance harga sahamnya melejit, ada pula yang merosot.

Harga saham PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), misalnya, menutup kuartal III 2023 dilevel Rp 10.525 per saham, Jumat (29/9). Harga saham ADMF ini menguat 16,94% ytd.

Kenaikan harga saham ADMF ini seturut kinerja pembiayaan multifinance ini. Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila menargetkan pembiayaan baru ADMF tumbuh 14% hingga 20% pada akhir 2023. Target ini mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat sekitar 5% year on year (yoy).

“Didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata dan kinerja ekspor yang cukup baik,” kata Made kepada Kontan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sejumlah Faktor Membuat Pulau Jawa Masih Mendominasi Piutang Pembiayaan BRI Finance

Harga saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) juga naik hingga kuartal III 2023. Di periode tersebut, harga saham CFIN melejit 88,33% ytd menjadi Rp 550 per saham.

Kinerja CFIN sendiri hingga semester I-2023 cukup mentereng dengan laba meroket 6.342,71% yoy menjadi Rp 649,64 miliar. Ini disokong pendapatan yang naik 95,37% yoy menjadi Rp 1,39 triliun.

Pembiayaan konsumen CFIN berkontribusi sebesar Rp 591,93 miliar atau naik 18,20%. Selain itu, CFIN juga mampu menekan beban 19,95% menjadi Rp 562,99 miliar.

Sementara itu, harga saham PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) merosot 54,22% ytd menjadi Rp 246 per saham hingg akhir kuartal III 2023.

Menilik laporan keuangannya, FUJI merugi sebesar Rp 2,02 miliar pada semester I 2023. Kondisi ini berbanding terbalik jika dibandingkan semester I 2022 yang mampu mencatatkan laba sebesar Rp 6,87 miliar.

Penurunan kinerja FUJI ini akibat menurunnya pendapatan sebesar 81,77% yoy menjadi Rp 1,78 miliar di semester I 2023, dari semester I 2022 sebesar Rp 9,77 miliar.

Beban perusahaan juga meningkat sebesar 73,21% yoy menjadi Rp 3,73 miliar di semester I 2023, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,15 miliar.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta menilai penurunan saham FUJI dipengaruhi kurangnya aksi koporasi perusahaan.

“FUJI sebenarnya lebih dipengaruhi oleh kurangnya aksi korporasi emiten. Di sisi lain tingkat likuiditas dari pergerakan harga saham juga rendah,” ujarnya kepada Kontan, Senin (2/10).

Sementara untuk CFIN, Nafan menyebut, kinerjanya cukup bagus yang terlihat dari peningkatan kredit otomotif terutama pada pembiayaan mobil.

“Karena kita tahu bahwasan penjualan otomotif di Tanah Air juga menunjukkan tren yang positif. Memang ini dipengaruhi oleh faktor stabilitas perekonomian domestik,” terangnya.

Nafan menuturkan, CFIN memiliki market cap yang lebih besar dibandingkan dengan FUJI dan harga sahamnya pun relatif lebih likuid. Menurutnya, permintaan kredit juga turut mendongkrak kinerja CFIN.

Lebih lanjut, Nafan menambahkan, selama tingkat suku bunga kondusif dan permintaan kredit juga terus membaik maka akan membawa sentimen positif ke multifinance.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori, Fajar Dwi Alfian mengatakan, secara fundamental, hampir semua multifinance mencatatkan kinerja impresif sepanjang tahun 2023. Namun demikian, secara valuasi ADMF masih memiliki valuasi menarik dibandingkan dengan peers.

Baca Juga: Terdampak Kenaikan Suku Bunga, NPM BRI Finance Turun 0,39%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×