kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejumlah Faktor Membuat Pulau Jawa Masih Mendominasi Piutang Pembiayaan BRI Finance


Minggu, 01 Oktober 2023 / 19:19 WIB
Sejumlah Faktor Membuat Pulau Jawa Masih Mendominasi Piutang Pembiayaan BRI Finance
ILUSTRASI. Pulau Jawa masih menjadi penopang terbesar piutang pembiyaan BRI Finance.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menyebut, Pulau Jawa masih menjadi penopang terbesar piutang pembiyaan perusahaan multifinance ini.

Direktur Operasional dan Sekretaris BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan ada sejumlah faktor yang menyebabkan dominasi pembiayaan masih berada di Pulau Jawa.

Willy menyebut Pulau Jawa adalah pusat ekonomi dan bisnis Indonesia. Selain itu, Pulau Jawa juga memiliki populasi terbesar lebih dari 154 juta orang atau 55,94% dari total populasi Indonesia. Dominasi Pulau Jawa juga tak terlepas dari banyaknya kantor cabang multifinance.

"Ditambah keberadaan 5.453 kantor cabang pembiayaan atau sebesar 56% dari jumlah total kantor pembiayaan di Indonesia, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal itu juga yang membuat masyarakat lebih mudah mengakses pembiayaan," ucapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (29/9).

Baca Juga: Pembiayaan Baru Kendaraan Listrik di BRI Finance Meningkat Signifikan

Willy menambahkan, dominasi pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa juga diikuti dengan kemampuan atau daya beli yang lebih besar. Hal tersebut menjadi magnet bagi berbagai macam bisnis untuk melakukan penetrasi di Pulau Jawa. Dia pun tak memungkiri saat ini permintaan nasabah pembiayaan di Pulau Jawa terbilang masih lebih tinggi dibandingkan pulau lainnya secara agregat.

Meskipun demikian, Willy optimistis pembiayaan di luar Pulau Jawa juga akan berkembang ke depannya. Ditambah adanya rencana perpindahan ibu kota negara di Pulau Kalimatan.

Sementara itu, Willy menyampaikan saat ini BRI Finance telah melakukan pengembangan jaringan kantor kerja dengan memiliki total 26 Kantor Cabang dengan jumlah 15 Kantor Cabang di Pulau Jawa dan 11 Kantor Cabang di luar Pulau Jawa. 

"Selain itu BRI Finance juga memiliki 15 Kantor Selain Kantor Cabang (KSKC) serta 211 titik captive pada unit kerja BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Komposisinya, 107 titik captive di Pulau Jawa dan 104 titik captive di luar Pulau Jawa. 

Baca Juga: BRI Pastikan Kemanan Data Nasabah Dalam Kolaborasi Ekosistem Keuangan Digital

Willy menyebut apabila ke depannya titik captive berkembang dengan pesat dan menjadi skala ekonomi, perusahaan akan menjadikan titik captive tersebut menjadi Kantor Pemasaran. Hal itu yang telah menjadi fokus penyebaran pembiayaan BRIF untuk di luar Pulau Jawa.

Cara lainnya untuk memaksimalkan pembiayaan di luar Pulau Jawa, dia menerangkan BRI Finance juga terus melakukan pengembangan agen pemasar untuk mendukung perluasan pangsa pasar pembiayaan perusahaan serta pengembangan digitalisasi untuk percepatan proses bisnis dan memberikan kemudahan bagi debitur melalui aplikasi MyBRIF.

"Walaupun saat ini kantor cabang terbesar perusahaan berada di Pulau Jawa, ke depannya perusahaan akan terus mendukung ekspansi bisnis pembiayaan berkelanjutan dengan perluasan titik-titik captive di luar Pulau Jawa," kata dia.

Di sisi lain, Willy mengatakan piutang pembiayaan multiguna BRI Finance sebesar Rp 5,9 triliun hingga Agustus tahun ini. Nilai itu tumbuh 37,2% Year on Year (YoY), jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×