Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) mulai berhasil memperbaiki kinerjanya. Meskipun masih merugi, setidaknya kerugian yang harus ditanggung bank ini tahun 2021 sudah mulai mengempis dari tahun sebelumnya.
Sepanjang 2021, bank yang kini sudah dikendalikan Kookmin Bank tersebut membukukan rugi bersih konsolidasi sebesar Rp 2,28 triliun. Itu sudah berkurang Rp 937 miliar dari tahun 2020 yang kala itu menanggung rugi Rp 3,25 triliun.
Menurunnya kerugian tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan bunga bersih dan berkurangnya beban provisi.
Berdasarkan laporan keuangan Bank KB Bukopin yang dipublikasikan, Jumat (1/4), perseroan tercatat meraup pendapatan bunga bersih sebesar Rp 829,5 miliar. Itu meningkat 50,2% dari tahun 2020 yang meraup Rp 552 miliar.
Adapun kerugian penurunan nilai aset keuangan bank ini turun 60% secara year on year (YoY) dari Rp 2,62 triliun tahun 2020 menjadi Rp 1,04 triliun di 2021.
Baca Juga: Sukses Gelar Aksi Korporasi, Bukti Konsistensi dan Komitmen KB Bukopin
Outstanding kredit perseroan secara konsolidasi tercatat Rp 58,5 triliun atau turun 3,9% dari Rp 60,9 triliun pada tahun 2020.
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun 2021 mencapai Rp 55,81 triliun. Itu tumbuh 26,8% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 44 triliun. Aset perseroan meningkat dari Rp 79,9 triliun menjadi Rp 89,21 triliun.
Kondisi permodalan Bank KB Bukopin semakin membaik sejalan dengan penambahan modal melalui rights issue yang digelar tahun lalu. Itu ditandai dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sudah mencapai 20,26% per akhir 2021. Meningkat dari 12,08% pada tahun 2020.
Sementara kualitas aset bank ini belum banyak mengalami perubahan. Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara net tercatat 4,91% pada akhir 2021 dari 4,95% pada 2020. NPL Gross ada di level 10,66% dari 10,16% pada tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News