Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoTo terus memperkuat fundamental bisnisnya. Grup teknologi terbesar di Indonesia ini sedang giat mempercepat akselerasi layanan bisnis GoTo Finansial. Salah satu pilar bisnis GoTo selain Gojek dan Tokopedia itu fokus memberikan layanan keuangan dan solusi digital.
Head of Merchant Platform Business GoTo Financial Novi Tandjung mengatakan, di dalam ekosistem GoTo Finansial ada tiga lini bisnis utama, yaitu pembayaran non-tunai, contohnya GoPay dan payment gateway Midtrans; jaringan Point of Sales terdepan Moka dan Gobiz serta dukungan administrasi operasional dengan produk Selly dan Gobiz.
Selama pandemi, transaksi mitra usaha di dalam lini bisnis GoTo Finansial yang bergabung dengan Midtrans, Selly, Moka, dan GoStore terus menunjukkan tren kenaikan. Sepanjang 2020, jumlah mitra usaha GoTo Financial meningkat hingga tiga kali lipat jika dibandingkan sebelum pandemi. Total transaksi juga meningkat hingga hampir enam kali lipat.
Baca Juga: KPPU: Ada 108 notifikasi merger dan akuisisi hingga Juli 2021
Salah satu target bisnis GoTo Finansial adalah mendukung sektor UMKM yang jumlahnya di Indonesia, berdasarkan data BPS (2016), mencapai sekitar 65 juta.
Menurut Novi, segmen UMKM tersebut sangat luas dan beragam. Mulai dari bisnis perdagangan besar, eceran dan reparasi. Kemudian industri pengolahan, jasa dan juga penyediaan akomodasi hingga kuliner.
"GoTo tidak hanya memberikan solusi kepada konsumen, tetapi juga menghadirkan solusi bisnis lengkap bagi pengusaha UMKM ritel untuk mengembangkan dan memperbesar skala usahanya di Indonesia. GoTo akan terus menggandeng dan mengembangkan pelaku usaha selain pengusaha kuliner dan penjual marketplace," kata Novi dalam keterangannya, Jumat (27/8).
Grup GoTo sendiri memiliki ekosistem e-commerce, layanan on-demand, dan finansial yang menghubungkan jutaan pelanggan, mitra driver, dan mitra merchant untuk memberdayakan setiap pihak dalam semangat gotong royong. Saat ini GoTo memiliki sekitar 2 juta mitra driver dan 11 juta mitra usaha.