Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Novi menambahkan, sebagai upaya untuk membantu penguatan sektor UMKM, GoTo Finansial telah melakukan sejumlah inisiatif. Salah satunya dengan memperkenalkan solusi terbaru untuk pengembangan kompetensi UMKM non-kuliner, yaitu Komunitas Retail GoTo Financial (KONTAG).
Program ini ditujukan kepada mitra usaha kecil menengah diberbagai industri mulai dari industri fesyen, handicraft, penyedia jasa kecantikan, hingga pedagang eceran.
Baca Juga: Ada Kabar, GoTo Tunda IPO dan Gelar Pre-IPO
“Melalui KONTAG, kami ingin semakin memperluas manfaat kehadiran GoTo Finansial dengan merangkul berbagai lini pelaku usaha yang tidak hanya terbatas pada sektor kuliner,” tambah Novi.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan mengapresiasi langkah GoTo Financial dalam memberdayakan UMKM di dalam negeri. Terutama disaat kondisi pandemi ini yang membuat UMKM menjadi pihak yang paling terpukul.
Adapun kendala-kendala yang dihadapi UMKM saat ini antara lain penurunan daya beli masyarakat, hambatan distribusi, hingga hambatan pada produksi akibat adanya pembatasan mobilitas yang diberlakukan pemerintah.
“Kehadiran GoTo Financial memberi peluang bagi pelaku bisnis ritel terutama UMKM untuk berkembang melalui solusi digital yang ditawarkan. Solusi ini diharapkan bisa menjadi satu sistem yang bisa menyelesaikan setidaknya beberapa permasalahan yang tadi disebutkan,” kata Oke.
Sebelum pandemi, Gojek dan Kemendag telah menandatangani MOU untuk digitalisasi UMKM di pasar tradisional. Diharapkan upaya digitalisasi UMKM ini dapat terus menjadi komitmen dari Gojek dan GoTo Financial ke depannya.
“Kami menyampaikan dukungan dan apresiasi kepada GoTo Financial dalam upayanya untuk menyukseskan program pemerintah,” tegas Oke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News