Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) menyampaikan, keluarnya dana asing atau capital outflow berdampak pada beberapa fund unitlink perseroan.
Seperti diketahui, gelaran pemilihan umum Amerika Serikat (AS) ikut mendorong capital outflow di pasar saham maupun obligasi pemerintah Indonesia. Pada perdagangan Jumat (15/11) arus dana dari investor asing masih mengucur ke luar sebesar Rp 283,68 miliar dari pasar reguler.
Equity Research & UL Strategy Manager MSIG Life, Wiratama mengatakan, fund unitlink perusahaan yang masih mencatat pertumbuhan salah satunya yaitu fund saham dengan mata uang dolar AS, yang mencetak imbal hasil sebesar 14,24% secara year to date (YtD) pada awal November 2024.
Baca Juga: MSIG Life Beberkan Strategi untuk Kejar Laba pada Kuartal IV 2024
Kemudian Excellink Global Aggressive Dollar juga masih mencatatkan kinerja positif sebesar 14,24% secara YtD. Sementara fund dengan mata uang Rupiah mencatatkan kinerja yang baik, terutama fund jenis pendapatan tetap, Excellink Corporate Bond Fund dengan kinerja 4,01% secara YtD.
"Hasil pemilu AS memang berdampak pada keluarnya dana investor asing dari pasar modal Indonesia. Namun, keluarnya dana investor asing dan penurunan harga pada saham dan obligasi diperkirakan bersifat sementara Mengingat pasar saham dan obligasi Pemerintah di Indonesia masih menarik," ujar Wiratama kepada Kontan, Senin (11/11).
Dari sisi saham, lanjutnya, valuasi saham-saham di pasar domestik masih terbilang murah, masih adanya potensi pemangkasan bunga dari The Fed dan Bank Indonesia (BI), serta potensi kenaikan pertumbuhan ekonomi di era Pemerintahan Baru.
Baca Juga: MSIG Life Prediksi Unitlink Berbasis Obligasi dan Saham Menarik Hingga Akhir Tahun
"Sedangkan di sisi obligasi pemerintah, efek pemangkasan suku bunga masih dapat menjadi katalis positif," tuturnya.
Berdasarkan data AAJI, terjadi pergeseran preferensi masyarakat terhadap produk asuransi jiwa sejak 2023. Pada periode Januari hingga Juni 2024, premi unitlink tercatat mencapai Rp 36,68 triliun, atau menurun 13,8% secara year on year (YoY).
Selanjutnya: Tekanan Fiskal Terkendali, Rupiah Diproyeksi Menguat di Akhir Tahun
Menarik Dibaca: Metode Kakeibo Bisa Bantu Hemat Pengeluaran Loh, Ini Cara Lakukannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News