Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) memproyeksikan hingga akhir 2024, unitlink berbasis obligasi dan saham diperkirakan tetap menarik.
Equity Research & UL Strategy Manager MSIG Life, Wiratama, mengatakan hal itu didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga dari Bank Indonesia (BI) dan kebijakan dari pemerintahan baru yang diharapkan dapat mendorong kenaikan harga obligasi dan saham.
"Oleh karena itu, kami menyarankan agar nasabah lebih mempertimbangkan switching fund berdasarkan tujuan keuangan dan profil risiko mereka, daripada melakukan surrender dalam jangka pendek. Sebab, produk unitlink pada dasarnya dirancang untuk memberikan perlindungan dan pertumbuhan jangka panjang," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (15/10).
Baca Juga: MSIG Life Catat Premi dari Unitlink Naik 11% Jadi Rp 896 Miliar pada Agustus 2024
Wiratama menyampaikan hingga akhir tahun, MSIG Life melihat obligasi dan saham masih menarik di tengah koreksi yang terjadi akibat relokasi aset dan eskalasi konflik Timur Tengah. Dia bilang koreksi yang terjadi pada saham dan obligasi dapat menjadi entry point baru bagi nasabah.
Dalam jangka panjang, Wiratama menilai saham dan obligasi masih menarik, didukung oleh rangkaian penurunan suku bunga yang diantisipasi hingga 2025 dan positif bagi perekonomian Indonesia.
"Pemangkasan suku bunga juga dapat berdampak positif bagi saham, khususnya sektor perbankan dan properti. Bagi obligasi, turunnya suku bunga, akan berdampak positif bagi kenaikkan harga obligasi," tuturnya.
Per September 2024, Wiratama menerangkan fund berdenominasi dolar AS yakni Excellink Global Aggressive Dollar, berada di urutan return tertinggi sebesar 10,78%. Lalu, fund saham IDR, Excellink Equity, tercatat mencetak return 1,86%. Fund pendapatan tetap IDR, Excellink Corporate Bond, dengan return 4,58%.
Baca Juga: MSIG Life Buka Kantor Agen Asuransi Pertama di Pekanbaru
"Selain itu, fund campuran IDR, Excellink Dynamic, mencetak return 2,19%. Adapun fund pasar uang IDR, Excellink Cash, dengan return 3,25%. Kemudian, fund syariah, Excellink Aggressive Syariah, dengan return 3,63%," kata Wiratama.
Data Infovesta secara year to date (ytd) per kuartal III-2024, mencatat kinerja unitlink berbasis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 4,94%.
Selain unitlink saham, data Infovesta menerangkan unitlink campuran mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua per kuartal III-2024 sebesar 3,16%. Diikuti unitlink pendapatan tetap dengan rata-rata return 2,96%, sedangkan unitlink pasar uang mencatatkan rata-rata return sebesar 2,36%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News