kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menilik Kesiapan Perbankan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo


Jumat, 14 Juli 2023 / 16:48 WIB
Menilik Kesiapan Perbankan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo
ILUSTRASI. Sejumlah bank tengah bersiap-siap melunasi obligasi jatuh tempo dalam waktu dekat.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank tengah bersiap-siap melunasi obligasi jatuh tempo dalam waktu dekat. Tercatat, nilai obligasi jatuh tempo yang perlu dilunasi oleh bank beragam, mulai dari ratusan miliar hingga triliunan rupiah.

Pefindo mencatat ada empat bank yang memiliki obligasi jatuh tempo di Juli 2023 ini, di antaranya Bank Panin, Maybank, BRI dan Bank Mandiri. Untuk Bank Panin, obligasinya telah jatuh tempo pada awal bulan lalu senilai Rp 100 miliar.

Kepala Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito mengungkapkan, kesiapan bank yang memiliki obligasi jatuh tempo tergolong baik. Mengingat, posisi likuiditas dari bank tersebut yang longgar.

“Dana pihak ketiga, maupun pinjaman antar bank masih bagus, posisi likuiditas bank masih bagus, dari rasio LDR di 80,5%,” ujar Dito.

Baca Juga: Bisnis Tetap Moncer, Multifinance Tak Kesulitan Bayar Obligasi Jatuh Tempo

Dengan posisi likuiditas yang tinggi tersebut, Dito juga melihat itu berdampak pada kemungkinan bank-bank tersebut menerbitkan obligasi lagi. 
Berdasarkan catatan Pefindo, dari awal tahun sampai Juni 2023, penerbitan obligasi bank hanya senilai Rp 600 miliar dari 2 bank. 

Memang, ia melihat biasanya penerbitan obligasi dari bank akan lebih tinggi di paruh kedua tiap tahunnya. Hanya saja, ia tak terlalu yakin kondisi ini akan terjadi di tahun ini dengan posisi likuiditas yang longgar dan adanya momen pemilu.

“Banyak sikap wait and see terkait pemilu, mungkin di semester 2 juga tidak sekuat tahun lalu,” ujarnya,

Obligasi bank yang bakal jatuh tempo paling dekat adalah milik Maybank pada tanggal 18 Juli 2023. Nilai pokok dari Obligasi Tahap I Tahun 2022 Seri A ini adalah senilai Rp 400 miliar.

Maybank mengungkapkan pihaknya telah menyediakan dana untuk melunasi pokok sekaligus bunga obligasi tersebut kepada pemegang obligasi. Total dana yang disiapkan ditambah dengan bunga obligasi menjadi Rp 404,2 miliar.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengungkapkan dengan adanya obligasi yang bakal jatuh tempo ini, pihaknya ada rencana untuk menerbitkan lagi long term notes untuk mengganti yang jatuh tempo bulan ini. 

“Jumlahnya belum kita putuskan tapi tidak akan sebesar subdebt yang jatuh tempo,” ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/7).

Setelah itu, ada juga BRI yang telah menyiapkan dana untuk kesiapan pelunasan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 Seri A yang bakal jatuh tempo pada 30 Juli 2023.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto bilang BRI telah menyediakan dana pembayaran pokok Greenbond tersebut sebesar Rp 2,5 triliun.

“Penempatan dana tersebut berada pada High Quality Liquid Asset Perseroan,” ujar Aes dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (11/7).

Baca Juga: BRI Pastikan Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun Untuk Melunasi Obligasi Jatuh Tempo

Lebih lanjut, Aestika menjelaskan bahwa pelunasan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2022 Seri A tidak memiliki dampak material negatif  terhadap perusahaan.

“Tidak ada dampak yang dapat mengganggu likuiditas maupun kelangsungan usaha Perseroan,” tambahnya.

Selanjutnya, Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha juga memastikan pihaknya telah menyiapkan dana Medium Term Notes Subordinasi I Bank Mandiri Tahun 2018 yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Juli 2023. 

Ia menyebut bank telah menyiapkan dana pembayaran pokok sebesar Rp 500 miliar beserta bunga ke-20 sebesar Rp 10,7 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×