Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perbankan mencatatkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada enam bulan pertama 2025.
Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mencatat, realisasi penyaluran KUR hingga Juni 2025 sudah mencapai Rp 133 triliun dari target Rp 300 triliun untuk membantu permodalan murah dan inklusif bagi 2,34 juta debitur atau UMKM se-Indonesia. Realisasi penyaluran KUR ini sudah mencakup 45,86% dari target.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun menjadi bank penyalur KUR terbesar dengan realisasi penyaluran KUR sebesar Rp 83,88 triliun di semester I-2025. Nilai ini setara dengan 47,93% dari total alokasi KUR untuk tahun 2025 yang sebesar Rp 175 triliun.
Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengatakan, penyaluran ini dilakukan dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan, tercermin dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang terjaga di level 2,48%.
Baca Juga: BRI Telah Salurkan KUR Sebesar Rp 83,88 Triliun di Semester I-2025
Lebih lanjut Hery menuturkan, KUR terus didorong sebagai solusi keuangan bagi pelaku UMKM untuk memperkuat kapasitas usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.
"KUR menjadi instrumen penting dalam memperluas inklusi keuangan, khususnya bagi pengusaha UMKM yang selama ini terkendala akses permodalan," kata Hery dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7).
Sebagian besar KUR yang disalurkan BRI dialokasikan ke sektor produksi. Tercatat sekitar 63,63% dari total penyaluran mengalir ke sektor seperti pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan kegiatan produksi lainnya.
Ada pun sektor pertanian sendiri menjadi penyerap terbesar dengan nilai pembiayaan mencapai Rp37,11 triliun atau sekitar 44,25% dari total KUR yang telah disalurkan hingga akhir Juni 2025.
"Capaian ini mencerminkan komitmen BRI dalam menyentuh sektor-sektor esensial yang memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat," pungkas Hery.
Baca Juga: Semester 1 2025 KUR Cair Rp 131 T, Cek Syarat & Cara Pinjam KUR Syariah BSI Juli 2025
Kemudian, PT Bank BPD DIY mencatat, hingga Juni 2025 telah menyalurkan KUR sebesar Rp 658 miliar atau sebesar 59,8% dari kuota di tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun.
Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto menerangkan, sektor Prioritas KUR yang tumbuh terbesar adalah pertanian sebesar 25%, urutan kedua adalah sektor Jasa Usaha dengan pertumbuhan 22% dan urutan ketiga sektor akomodasi, makan minum sebesar 21%
"Bank BPD DIY memiliki jaringan kantor-kantor sampai kecamatan/kelurahan. Hal ini merupakan kekuatan kita bisa mendekatkan diri dengan nasabah, hal ini mempercepat proses, kemudahan monitoring dan pembinaan. Kami juga memiliki unit Mikro yang khusus menangani kredit program seperti KUR," jelasnya.
Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung telah berhasil menyalurkan KUR mencapai Rp 557 miliar hingga semester I-2025 atau sekitar 39,78% dari total alokasi KUR di tahun ini sekitar Rp 1,4 triliun.
"Penyaluran ini belum optimal, mengingat tren Bank Sumsel Babel di beberapa tahun terakhir, dimana peningkatan jumlah penyaluran KUR terjadi setelah. Penyaluran ini akan kami optimalkan di semester II tahun 2025," kata Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bapak Teddy Kurniawan.
Baca Juga: Ini Panduan Lengkap Ajukan KUR Mandiri 2025 untuk Para Pelaku Usaha
Sementara, kata Teddy, sektor prioritas utama dalam penyaluran KUR disesuaikan dengan potensi ekonomi masing-masing daerah kerja Bank Sumsel Babel. Dengan sektor dominan adalah pertanian dan perdagangan
"Tahun ini penyaluran KUR lebih diprioritaskan untuk penyaluran di sektor perkebunan sawit secara masif dengan kerjasama Koperasi Unit Desa (KUD) dan pengoptimalan bisnis scale unggulan di masing-masing wilayah kerja Bank Sumsel Babel," imbuhnya.
Selanjutnya: Musim Laporan Keuangan Telah Tiba, Simak Rekomendasi Saham Perbankan
Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News