kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menkop UKM dorong perbankan kembangkan wirausaha


Selasa, 10 Maret 2015 / 11:03 WIB
Menkop UKM dorong perbankan kembangkan wirausaha
ILUSTRASI. Satgas BLBI Sita Aset


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil Menengah (UMKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengakui jumlah pelaku wirausaha di Indonesia masih sangat minim. Oleh sebab itu mendorong kontribusi industri perbankan dalam mengembangkan wirausaha di Indonesia.

Menurut Puspayoga, Kementerian Koperasi dan UMKM masih terus mendata jumlah UMKM yang ada di indonesia." Menurut datanya ada 23 kelompok yang membina UKM dan sudah terkumpul 42 juta. Ini embrio wirausaha yang harus dibina, jangan jalan sendiri," kata Puspayoga di Jakarta, Selasa (10/3).

Puspayoga mengakui minimnya jumlah wirausaha bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang tercipta tidak disertai dengan pemerataan kesejahteraan. Dengan kata lain, kesejahteraan hanya terpusat di kelompok-kelompok atau daerah-daerah tertentu.

"Saat ini rasio pelaku usaha di Singapura sebesar 7% dari total jumlah penduduk. Malaysia 5%, Thailand 3%. Sedangkan di Indonesia yang jumlah penduduknya 250 juta jiwa, hanya 1,5%," ujar Puspayoga.

Pemerintah berharap rasio wirausaha di Indonesia bisa meningkat menjadi 2% dari jumlah penduduk. Oleh sebab itu, kontribusi dorongan dari industri perbankan menjadi hal yang penting. "Oleh sebab itu, saya apresiasi sekali Program Wirausaha Mandiri yang dilakukan Bank Mandiri selama ini. Ini membantu kegiatan wirausaha agar pertumbuhan bisa dinikmati masyarakat secara merata," jelas Puspayoga.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan peran penting perbankan tak hanya membantu dalam hal kucuran kredit usaha, melainkan juga  melakukan pembinaan jangka panjang serta terus menumbuhkan semangat para wirausahawan. "Jadi itu yang lebih penting. Urusan bantuan permodalan itu urutan kesekian," jelas Puspayoga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×