kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merah Putih Fund Bakal Suntikkan Dana ke 30 Start-up pada Tahun Ini


Jumat, 14 Juli 2023 / 20:25 WIB
Merah Putih Fund Bakal Suntikkan Dana ke 30 Start-up pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana kepada start-up pada kuartal III atau IV-2023.KONTAN/Baihaki/24/8/2017


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pendanaan gabungan di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Merah Putih Fund akan menyuntikkan dana kepada start-up pada kuartal III atau IV-2023.

Ketua Project Management Officer (PMO) Merah Putih Fund Eddi Danusaputro mengatakan, Merah Putih Fund tengah mengincar 20 hingga 30 perusahaan start-up dalam rencana kerjanya. 

Dia mengatakan Merah Putih Fund saat ini masih dalam tahap pengumpulan dana. Eddi menyatakan tidak menutup peluang bagi pihaknya untuk berinvestasi di semua segmen, mulai dari fintech, logistik, perikanan, sampai agrikultur.

Baca Juga: Merah Putih Fund dana Kejagung Kerja Sama dalam Pengelolaan Aset BUMN US$300 Juta

Eddi menerangkan Merah Putih Fund telah memiliki dana sekitar Rp 4,7 triliun untuk diinvestasikan kepada sektor start-up. Akan tetapi, dia enggan merinci lebih soal investasi yang akan diberikan tersebut. Begitu juga dengan besaran dana yang akan disuntikkan tahun ini.

"Dananya mulai dikumpulkan. Kami yang penting punya niat untuk investasi, tetapi tidak dapat terlalu detail karena masih proses negosiasi," kata Eddi di kawasan Senayan, Jumat (14/7).

Eddie hanya menegaskan pihaknya akan menjunjung tinggi komitmen sedari awal terkait perusahaan start-up yang akan disuntikkan dana. Dia juga sempat menyebutkan sejumlah kriteria start-up yang bisa mendapatkan investasi dari Merah Putih Fund.

"Kriteria start-up yang didanai, yakni founder-nya orang Indonesia, operation of company-nya di Indonesia, lalu ada rencana untuk exit di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, kata Eddi, perusahaan start-up juga harus memiliki rencana go public atau mencatatkan saham perdana di Indonesia. Tak cuma itu, valuasi perusahaan harus yang berada di kisaran US$ 200-US$ 300 juta.

Eddi juga menerangkan Dana Ventura Merah Putih Fund juga masih membuka kemungkinan untuk menambah pendanaan. Dia pun menyadari penggalangan dana ini tidak akan berjalan mudah. Sebab, dana yang terkumpul memang belum diinvestasikan.

Baca Juga: Merah Putih Fund Ditargetkan Mulai Pendanaan di Bulan April 2023

Eddi juga menyampaikan pihaknya akan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam menyuntikkan dana. Artinya, dana tidak akan digelontorkan sekali waktu, tetapi terus melihat pertumbuhan potensi dari start-up ke depannya. Dengan demikian, dana yang diberikan tak akan mengalir begitu saja.

Selain Merah Putih Fund, terdapat empat modal ventura lain milik badan usaha milik negara (BUMN), seperti MDI Ventures (Telkom), Telkomsel Mitra Inovasi (Telkomsel), BNI Ventures (BNI), BRI Ventures (BRI), dan Mandiri Capital Indonesia (Bank Mandiri).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×