kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Merger, Bank Dinar resmi berubah nama menjadi Bank Oke


Selasa, 27 Agustus 2019 / 20:34 WIB
Merger, Bank Dinar resmi berubah nama menjadi Bank Oke


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nomeklatur PT Bank Dinar Tbk resmi berubah menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR). Ini merupakan tindak lanjut proses penggabungan usaha antar kedua bank. Sebelumnya pada 13 Agustus 2019, izin usaha Bank Dinar sendiri telah beralih kepada Bank Oke.

“Bersama ini kami sampaikan bahwa per tanggal 26 Agustus 2019 Bank Oke telah melaksanakan perubahan nama bank sebagaimana dimaksud,” kata Corporate Secretary Bank Oke Efdinal Alamsyah dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).

Baca Juga: RUPSLB empat bank BUMN dipastikan ada perubahan susunan pengurus

Selain mengubah nomenklatur, perseroan juga turut mengubah logo dan kantor pusat. Kantor Pusat Bank Dinar di Juanda, Jakarta Pusat kini beralih menjadi Kantor Pusat Non Operasional Bank Oke sekaligus kantor cabang.

Sebelumnya kepada Kontan.co.id, Efdinal juga menyatakan pascamerger pemegang saham perseroan yaitu Apro Finance akan terus melakukan penambahan modal senilai Rp 500 miliar pertahunnya selama enam tahun ke depan.

Aksi penambahan modal ini akan dimulai perseroan dengan menggelar rights issue akhir tahun ini. Apro Financial disebutnya juga akan mengeksekusi seluruh haknya dalam rights issue.

Baca Juga: Era QR code datang, bisakah uang elektronik berbasis kartu tetap eksis?

Suntikan modal ini juga dilakukan dalam rangka agar pascamerger dengan Bank Oke perseroan bisa naik kelas ke BUKU 3 dengan modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. 

Sementara hingga kuartal 2/2019 modal inti Bank Dinar sebesar Rp 436,66 miliar, sedangkan modal inti Bank Oke senilai Rp 1,04 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×