Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melewati era pandemi corona (Covid-19) merupakan hal yang tidak mudah bagi semua pelaku usaha, termasuk di sektor keuangan. Namun demikian, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) mampu menunjukkan kinerja keuangan yang apik.
Lewat laporan keuangan yang dirilis Bank Mayapada hari ini, Jumat (6/11) di website Bursa Efek Indonesia, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik masih tumbuh sebesar 45% sepanjang kuartal III 2020 menjadi Rp 208,26 miliar. Persentase kenaikan tersebut, bila dibandingkan dengan laba bersih kuartal II 2020.
Pada kuartal II 2020, laba bersih Bank Mayapada tumbuh 81,23% dari kuartal I 2020 yang senilai Rp 79,21 miliar.
Hal tersebut salah satunya ditopang oleh aset Bank Mayapada yang mampu terjaga dengan baik. Dari sisi aset, memang Bank Mayapada membukukan sedikit penurunan dari Rp 88,72 triliun di akhir Juni 2020 menjadi Rp 86,65 triliun per 30 September 2020.
Namun hal tersebut mampu dibayar Bank Mayapada dengan peningkatan kualitas asetnya. Lihat saja, net performing loan (NPL) net Bank Mayapada per akhir September berada di posisi 1,91%. NPL Bank Mayapada itu membaik dari tiga bulan sebelumnya, Juni 2020, yang berada di level 2,42%.
Satu hal juga yang menjadi faktor penguat fundamental emiten berkode saham MAYA tersebut adalah komitmen pegang saham dalam memperkuat permodalan.
Tercatat capital adequacy ratio (CAR) Bank Mayapada berada dalam tren yang terus meningkat. Akhir 30 September 2020, CAR Bank Mayapada berada di level 19,08% meningkat dibandingkan akhir Juni 2020 yang sebesar 17,10%.
Sedangkan pada 31 Maret 2020 lalu, CAR Bank Mayapada masih berada di posisi 13,75%. Namun jumlah ini pun masih di atas ketentuan CAR oleh otoritas, yang berada di level 8%-12%.
Kondisi ini terwujud dari komitmen Dato Sri Tahir selaku pemegang saham Bank Mayapada yang telah menyuntikkan modal sebesar Rp 4,5 triliun. Komitmen Tahir memupuk permodalan di Bank Mayapada, berdampak positif pada CAR bank ini.
Rasio keuangan lain yang cukup menggembirakan dari kinerja Bank Mayapada di kuartal III 2020 ini adalah posisi likuiditasnya. Loan to deposit ratio (LDR) Bank Mayapada kokoh di level 87,28%. Satu kuartal sebelumnya, Juni 2020, posisi LDR Bank Mayapada ada di kisaran 89,44%.
Hal ini menandakan, terdapat cukup amunisi guna meningkatkan akselerasi di masa pasca pandemi corona (Covid-19) kelak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News