kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski Terus Turun, Suku Bunga Kredit di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara


Sabtu, 11 Juni 2022 / 16:33 WIB
Meski Terus Turun, Suku Bunga Kredit di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara
ILUSTRASI. LPS mencatat, meski suku bunga kredit di Indonesia terus turun namun masih yang tertinggi di Asia Tenggara.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencermati, dalam 15 bulan terakhir sejak Februari 2021 hingga Mei 2022, suku bunga deposito tenor 1 bulan dan 3 bulan terpantau masih mengalami penurunan meskipun penurunannya semakin melambat.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa bilang, penurunan bunga deposito turut berkontribusi dalam penurunan biaya dana (cost of fund perbankan), sehingga mendukung penurunan suku bunga kredit.

“Perkembangan likuiditas yang tetap longgar memberikan ruang yang cukup bagi perbankan untuk mengelola biaya dana atau suku bunga simpanan di level yang rendah,” ujarnya mengutip keterangan tertulis LPS pada Sabtu (11/6).

Baca Juga: Simpanan di Deposito Menurun, Bank Fokus Kejar Dana Murah pada Tahun Ini

Jika dibandingkan dengan beberapa negara Asia Tenggara, suku bunga kredit di Indonesia masih merupakan yang tertinggi. Hal ini mengindikasikan adanya ruang untuk perbaikan struktur perbankan di Indonesia agar dapat beroperasi dengan lebih efisien.

Purbaya menyatakan, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian, industri perbankan pun terus menunjukkan performa yang sangat meyakinkan.

“Hal ini didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang mencukupi. Per April 2022, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11% YoY dan kredit tumbuh sebesar 9,10% YoY,” paparnya.

Permodalan perbankan selama pandemi hingga saat ini juga masih solid dengan rasio CAR per April 2022 mencapai 24,32%. Gross NPL juga terus menunjukkan perbaikan dari kondisi di masa pandemi yang sempat mengalami kenaikan di atas 3%. Per April 2022, gross NPL berada di level 3,00%.

“Kondisi fundamental perbankan yang kuat tersebut tidak lepas dari sinergi di dalam KSSK dalam menciptakan bauran kebijakan yang menjaga industri perbankan tetap stabil,” tambahnya.

Baca Juga: LPS: Perbaikan Perekonomian Dorong Penguatan Performa Industri Perbankan per April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×