kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45934,99   7,35   0.79%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC dilarang jual ICB dalam lima tahun


Rabu, 15 Mei 2013 / 07:56 WIB
MNC dilarang jual ICB dalam lima tahun
ILUSTRASI. Intip kurs dollar-rupiah di BRI jelang tengah hari ini, Selasa 30 November 2021./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/10/2020.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan memproses proposal akuisisi 30% saham Bank ICB Bumiputera oleh PT MNC Kapital Tbk (BHIT). Sebelum memberi restu akuisisi, BI sudah mewanti-wanti BHIT agar berkomitmen jangka panjang dan memperkuat permodalan Bank ICB Bumiputera.

Salah petinggi BI yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan, salah satu bentuk komitmen jangka panjang yang harus ditunjukkan MNC Kapital adalah mengikuti ketentuan lock up period atau mempertahankan kepemilikan minimal 5 tahun di ICB Bumiputera. Artinya, sebelum 5 tahun, MNC Kapital tidak boleh menjual kepemilikannya kepada pihak lain.

Selain itu, MNC Kapital harus menyuntikkan dana segar setiap kali ICB Bumiputera membutuhkan tambahan modal. BI juga mensyaratkan MNC Kapital harus memilih orang yang tepat dengan pengalaman dan track record bagus jika ingin menempatkan orangnya di manajemen ICB Bumiputera.

Apabila MNC Capital memenuhi tiga komitmen itu, BI akan memproses proposal akuisisi ICB Bumiputera. "Setiap investor harus punya modal yang mendukung bank jika BI meminta tambahan modal," kata petinggi BI itu kepada KONTAN, kemarin.

Hingga berita ini naik cetak, KONTAN belum berhasil mendapatkan konfirmasi MNC Kapital terkait syarat dari BI itu.

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia ICB Bumiputera, Bambang Setiawan, menyampaikan, MNC Kapital hanya akan memiliki 30% saham ICB Bumiputera. Alhasil, ICB Financial Holding Group dari Malaysia masih menjadi pemilik saham mayoritas dengan memiliki 49,9% saham ICB Bumiputera.

Sebagai catatan, MNC Kapital tergolong berani masuk ke ICB Bumiputera. Sebab, kinerja keuangan bank tersebut masih jeblok.
Per kuartal I-2013, total pendapatan bunga bersih ICB Bumiputera sekitar Rp 74,52 miliar atau turun 12,5% daripada periode yang sama tahun lalu. Sebab, pendapatan bunga turun 9,59% menjadi Rp 160,29 miliar. Alhasil, laba bersih ICB Bumiputera turun 89,2% menjadi Rp 644 juta ketimbang periode sama tahun lalu yang sekitar Rp 5,97 miliar.

Dana pihak ketiga (DPK) ICB Bumiputera juga turun. Hingga tiga bulan pertama tahun ini, dana simpanan pihak ketiga di ICB Bumiputera turun 7,94% menjadi Rp 5,91 triliun. Sebagai perbandingan, tiga bulan pertama tahun 2012, nilai simpanan pihak ketiga di ICB Bumiputera sekitar Rp 6,42 triliun.

Toh, Bambang optimistis, tahun ini kinerja ICB Bumiputera bakal bangkit. "Tahun ini kami membidik pertumbuhan kredit sebesar 25%, segmen yang dibidik khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×