kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Modal inti Bank DKI bakal naik jadi Rp 2,9 triliun


Rabu, 26 Februari 2014 / 17:08 WIB
Modal inti Bank DKI bakal naik jadi Rp 2,9 triliun
ILUSTRASI. Drama Korea One The Woman, drakor yang masuk dalam jajaran top series Netflix hari ini di Indonesia.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank DKI menargetkan modal inti bertambah menjadi Rp 2,9 triliun. Jumlah ini diyakini tercapai setelah mendapat suntikan modal dari pemegang saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, jumlah suntikan modal tambahan dari Pemprov DKI tepat sekitar Rp 1 triliun. "Itu sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014. Jadi sudah disetujui DPRD DKI Jakarta," kata Eko di Jakarta, Rabu (26/2).

Eko menegaskan realisasi suntikan modal akan dilakukan secepat mungkin pada awal tahun ini. Namun dia mengaku, belum mengetahui waktu pastinya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan keuangan tahun 2012, modal inti Bank DKI mencapai Rp 1,49 triliun. Sehingga Bank DKI masuk kategori bank umum kategori (BUKU) II, dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun.  "Langkah ini menjadi bagian dari upaya kita agar bisa naik kelas menjadi Bank BUKU III (modal inti berkisar Rp 5 triliun - Rp 30 triliun) dalam beberapa tahun lagi," pungkas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×