kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Modal inti Bank DKI bakal naik jadi Rp 2,9 triliun


Rabu, 26 Februari 2014 / 17:08 WIB
Modal inti Bank DKI bakal naik jadi Rp 2,9 triliun
ILUSTRASI. Drama Korea One The Woman, drakor yang masuk dalam jajaran top series Netflix hari ini di Indonesia.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank DKI menargetkan modal inti bertambah menjadi Rp 2,9 triliun. Jumlah ini diyakini tercapai setelah mendapat suntikan modal dari pemegang saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Eko Budiwiyono, Direktur Utama Bank DKI, jumlah suntikan modal tambahan dari Pemprov DKI tepat sekitar Rp 1 triliun. "Itu sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2014. Jadi sudah disetujui DPRD DKI Jakarta," kata Eko di Jakarta, Rabu (26/2).

Eko menegaskan realisasi suntikan modal akan dilakukan secepat mungkin pada awal tahun ini. Namun dia mengaku, belum mengetahui waktu pastinya.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan laporan keuangan tahun 2012, modal inti Bank DKI mencapai Rp 1,49 triliun. Sehingga Bank DKI masuk kategori bank umum kategori (BUKU) II, dengan modal inti berkisar Rp 1 triliun - Rp 5 triliun.  "Langkah ini menjadi bagian dari upaya kita agar bisa naik kelas menjadi Bank BUKU III (modal inti berkisar Rp 5 triliun - Rp 30 triliun) dalam beberapa tahun lagi," pungkas Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×