Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank DKI mengalami kenaikan loan deposit ratio (LDR) cukup signifikan tahun lalu. Kondisi ini disebabkan ekspansi kredit lebih cepat dibandingkan pertumbuhan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perusahaan.
Menurut Martono Soeprapto, Direktur Operasional Bank DKI, LDR di akhir tahun lalu mencapai 90%. Padahal berdasarkan laporan keuangan tahun 2012, LDR kala itu baru 73,50%.
"Ini memang disebabkan pertumbuhan kredit kami cukup cepat tahun lalu. Lebih cepat dibandingkan pertumbuhan DPK tahun lalu. Cuma saya lupa persisnya," kata Martono pada KONTAN, Senin, (24/2).
Kondisi tingginya persaingan jor-joran bunga cukup berdampak terhadap ketatnya persaingan perebutan DPK. Akibatnya perolehan DPK tak seagresif ekspansi kredit.
Oleh karena itu, tahun ini BPD asal ibu kota ini akan berupaya menekan LDR agar bisa turun di level 80% tahun ini. "Caranya dengan menggenjot DPK, terutama dana murah. Melalui peningkatan kualitas pelayanan saja, tanpa cara istimewa," pungkas Martono.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2013, LDR bank-bank BPD meningkat dari semula 78,57% di akhir 2012 menjadi 92,34%. Ini tepat di batas maksimal LDR yang ditetapkan Bank Indonesia (BI) sebesar 92%.
Selain itu, data OJK juga menunjukkan pertumbuhan kredit BPD lebih cepat dibandingkan DPK. Total kredit BPD yang disalurkan tahun lalu mencapai Rp 265,66 triliun. Tumbuh 21,38% dibandingkan akhir tahun 2012 sebesar Rp 218,85 triliun.
Sedangkan total DPK BPD tahun lalu mencapai Rp 287,70 triliun. Hanya tumbuh 3,29% dibandingkan akhir 2012 sebesar Rp 278,53 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News