kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Modal ventura Telkom dan Payfazz serta Japfa kucurkan pendanaan ke Delos


Sabtu, 30 Oktober 2021 / 10:59 WIB
Modal ventura Telkom dan Payfazz serta Japfa kucurkan pendanaan ke Delos
ILUSTRASI. MDI Ventures kucurkan pembiayaan ke Delos


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Modal ventura terus rajin mendanai start up. Terbaru, perusahaan start up teknologi akuakultur  Indonesia, Delos, mendapatkan  pendanaan tahap awal (seed funding).

Pendanaan dari investor eksternal tersebut yang dipimpin oleh Arise. Ini adalah  kolaborasi antara MDI Ventures dan Finch Capital. MDI Ventures adalah perusahaan modal ventura milik Telkom Indonesia.  

Dana gabungan putaran pendanaan tahap ini ditujukan untuk memodernisasi akuakultur Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai revolusi biru.  

Selain Arise, Number Capital, yang dipimpin oleh Hendra Kwik, dan investor tahap awal regional iSeed Asia, yang dipimpin oleh Wing Vasiksiri turut bergabung.  dalam putaran pendaan kali ini.  

Kolaborasi investor ini turut mencakup Irvan Kolonas dari Japfa, salah satu produsen pakan dan benih udang terbesar di Indonesia.  Serta PayFazz Group, salah satu financial technology (fintech)  di Indonesia.

Melalui dana baru tersebut, Delos berencana membangun dan menambah skala  Aquahero, sebuah software dan metode ilmiah produksi udang. Dengan begitu, akurasi perkiraan dan rekomendasi tindakan yang dihasilkan dari teknologi Delos ini akan semakin tepat. 

Dan pada akhirnya bisa meningkatkan  profitabilitas dan produktivitas tambak.  Selain itu, dana investasi miliaran rupiah tersebut juga akan dialokasikan untuk pengembangan integrasi value-chain dan mitra-mitra tambak baru Delos.

Partner Arise, Aldi Adrian Hartanto,menjelaskan, udang memiliki potensi yang cerah sebagai salah satu pemegang peranan besar sumber daya laut Indonesia. “Bahkan, industri tambak udang nusantara yang belum dimanfaatkan mencapai 77% dari keseluruhan nilai hasil perikanan saat ini,”ujar Aldi, dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (30/10). . 

Delos merupakan hasil modernisasi dari perusahaan akuakultur lokal Dewi Laut Aquaculture (DLA) dan Alune Aqua dalam wujud teknologi digital. “Delos memadukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan praktik manajemen yang baik untuk meningkatkan produktivitas tambak udang dan meningkatkan hasil di atas rata-rata, mendekati 40 ton hektare,” ujar CEO Delos, Guntur Mallarangeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×