kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Modalku akan tekan rasio kredit macet di bawah 2%


Rabu, 14 Februari 2018 / 19:13 WIB
Modalku akan tekan rasio kredit macet di bawah 2%
ILUSTRASI. Suasana kantor Modalku


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan fintech berbasis pinjam-meminjam antarpengguna atau peer to peer lending (p2p lending) Modalku akan berupaya menekan non-performing loan (NPL) di tahun ini. Saat ini perusahaan tersebut masih bisa menekan NPL di bawah 1%.

CEO Modalku Reynold Wijaya bilang, ada kemungkinan tren NPL pada perusahaan p2p lending akan membesar. Pasalnya, perusahaan p2p lending pada umumnya memiliki bunga yang lebih besar daripada bank.

Selain itu, risiko kredit macet juga lebih besar karena penyaluran pinjaman yang dituju umumnya ke masyarakat yang belum bankable. “Tahun ini bisa 2%, tapi ditahan lah di angka satu komaan,” kata Reynold saat dihubungi Kontan.co.id pada Rabu (14/2).

Untuk jangka panjang ke depan, Reynold memastikan NPL perusahaannya akan perlahan naik. “Jalan empat tahun tentu akan naik terus, tapi tidak tahu stabilnya berapa,” jelasnya.

Kedepan, dalam rangka menekan risiko NPL, Reynold mengatakan Modalku akan terus melakukan pengembangan sistem digitalnya agar penyaluran pinjaman lebih tepat sasaran. Dengan begitu perusahaan dapat memperhitungkan kemampuan peminjam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×