Reporter: Petrus Dabu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan Peer to Peer Lending (P2P) Modalku dan Funding Societas , bagian dari Funding Asia Group, berhasil meraih pendanaan Seri B sebesar US$ 25 juta atau hampir Rp 350 miliar.
Pendanaan ini dipimpin oleh SoftBank Ventures Korea. Ronde pendanaan juga diisi dengan partisipasi dari investor-imvestor terdahulu yaitu Sequoia India, Alpha JWC Ventures dari Indonesia serta Golden Gates Ventures. Selain itu, Line Ventures, Qualgro dan Mahanusa Capital turut berinvestasi di ronde ini.
Modalku juga mendapat komitmen penyaluran kredit dari bank dan institusi keuangan untuk memberdayaan UMKM.
Modalku mengklaim ini adalah pendanaan seri B terbesar yang pernah diraih suatu platform P2P dari Asia Tenggara.
Dana ini akan digunakan untuk merealisasikan visi perusahaan ikut menciptakan inklusi keuangan di Asia Tenggara.
SoftBank Ventures Korea sebagai perusahaan modal venture tahap awal yang merupakan bagian dari SoftBank Group merupakan investor utama pendanaan ini. SoftBank Group yang dikenal dengan Vision Fund US$ 100 miliar mereka adalah investor bagi penyedia kredit alternatif seperti SoFi dan Kabbage di Amerika Serikat.
Group ini juga menjadi investor bagi startup ternama seperti Grab dan Tokopedia di Asia Tenggara. "Selama ini SoftBank Ventures Korea telah aktif berinvestasi di Asia Tenggara. Kami melihat potensi besar bagi pinjaman digital untuk UKM di wilayah ini
Di antara banyak pemain, Modalku adalah perusahaan yang paling mengesankan bagi kami terutama karena semua prestasi yang mereka raih dalam waktu singkat. Kami melihat potensi mereka untuk terus menjadi nomor satu," kata Sean Lee, Partner dan Managing Director SoftBank ventures Korea.
Modalku didirikan Reynold Wijaya dan Kevin Teo senagai platform pinjaman digital yang menghubungkan UKM di Indonesia, Singapura dan Malaysua dengan pemberi pinjaman individu maupun institusi.
Pada Januari 2018, Modalku berhasil mencapai total pencairan UKM sebesar Rp 1 triliun. Pertumbuhan Modalku di tahun 2017 adalah 950% dari tahun sebelumnya.
Pada saat yang sama berhasil mempertahankan tingkat default di bawah 1,5%. Secara regional ada lebih dari 60.000 pemberi pinjaman terdaftar di Modalku dan Funding Societas sejak mereka berdiri.
" Ini adalah masa yang menarik bagi P2P lending di Asia Tenggara dan Modalku memimpin perubahan yang terjadi melalui akses modal usaha yang cepat, terjangkau dan praktis bagi UKM lokal. Dukungan dari investor ternama menjadi validasi bagi model bisnis dan dampak yang kami ciptakan. Pendanaan ini akan kami gunakan untuk menciptakan produk inovatif serta membangun user experience kelas dunia bagi pelanggan kami," ujar Reynold wijaya, Co founder dan CEO Modalku saat paparan publik di Jakarta Rabu (17/4).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
