Reporter: Amalia Fitri | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modalku, salah satu layanan teknologi finansial berbasis peer to peer (P2P) lending, sudah menyalurkan dana sebesar Rp 4,95 triliun hingga Maret 2019. Pinjaman tersebut disalurkan pada tiga lini bisnis yang dominan, yakni komuniasi dan informasi, trading, serta kuliner.
Dana tersebut disalurkan kepada 294.018 peminjam yang terus bertambah sejak 2016. Reynold Wijaya, Chief Executive Official (CEO) Modalku mengatakan, dibandingkan dengan kuartal I 2018, jumlah peminjam di platform Modalku sudah tumbuh lebih dari 10,30%.
“Hingga Januari 2019, kami juga mencatat lonjakan pemberi pinjaman atau lender sebesar 100.000 lender. Angka ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Januari 2018 yang masih berjumlah 46.000 lender,” tutur Reynold kepada Kontan, Jumat (15/3).
Lebih lanjut, Reynold berkata, sebagian besar pemberi pinjaman Modalku merupakan generasi milenial yang berada dalam rentang usia 35 tahun– 22 tahun.
Ketertarikan investor milenial ini didorong karena kemudahan akses melalui aplikasi android maupun iOS, dengan nilai deposit awal sebesar Rp 3.000.000 dan alokasi minimal Rp 100.000 per pinjaman. Modalku mengenakan biaya layanan sebesar 3% per tahunnya.
Modalku juga menyediakan fasilitas mitigasi risiko kepada para pemberi pinjaman melalui diversifikasi pinjaman dan memaksimalkan keuntungan melalui re-investasi dari pembayaran kembali yang diterima, sehingga mendapatkan efek compounding.
“Kami memiliki fitur pendanaan otomatis yang memudahkan pemberi pinjaman melakukan diversifikasi secara otomatis. Pemberi pinjaman tinggal mengatur kriteria pendanaan mereka, seperti nominal pendanaan per pinjaman, bunga, hingga tenor, lalu dana akan teralokasi berdasarkan sistem,” jelas Reynold.
Sementara dari segi pemilihan peminjam, Modalku memberlakukan sistem responsible lending yang dapat menekan default atau gagal bayar sebesar 0,8%. Menurut Reynold, responsible lending merupakan asas operasi Modalku melakukan analisis penilaian terhadap pertumbuhan bisnis yang mendaftar pinjaman.
Modalku akan menilai kemampuan finansial para peminjam untuk melakukan pembayaran rutin dan melunasi pinjaman dengan penilaian kredit yang sesuai sebelum memberikan modal usaha. “Hal ini penting juga dilakukan untuk mempertahankan kredibilitas perusahaan P2P lending sebagai medium alternatif investasi dan sudah terdaftar di OJK,” imbuh Reynold.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News