Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis perusahaan pembiayaan atau multifinance masih bisa terus ciamik hingga akhir tahun nanti. Angka penjualan sepeda motor di tahun ini masih menunjukan tren yang positif. Tentu saja hal ini membuat pelaku usaha pembiayaan turut menikmati perkembangan pasar ini.
Salah satunya terjadi di PT Wahana Ottomitra Multiartha alias WOM Finance. Direktur WOM Finance Zachria Susantadiredja menyebutkan, kinerja penyaluran kredit perseroan sejauh ini menunjukan pertumbuhan yang cukup menggembirakan.
Sampai bulan Agustus kemarin, WOM Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 5 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 20% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Bisnis pembiayaan sepeda motor baru memang masih jadi penopang bisnis perseroan. Pasalnya segmen ini masih berkontribusi sekitar 50% dari total portofolio bisnis perseroan. Sementara kredit motor bekas memberikan sumbangsih sebesar 10%. Lalu sisanya merupakan pembiayaan multiguna.
Begitu juga dengan PT Federal International Finance alias FIF. Perusahaan ini optimistis bisa memenuhi target penyaluran pembiayaan tahun ini.
Direktur Utama FIF Margono Tanuwijaya bilang, selama tahun 2018 pihaknya menargetkan penyaluran kredit sebanyak Rp 35 triliun. Sementara sampai delapan bulan pertama tahun ini, nilai booking perseroan ini sudah menembus angka Rp 23 triliun.Artinya hingga bulan Agustus 2018, FIF sudah memenuhi 65,7% dari target pembiayaan pada tahun ini.
Menurut dia, tren permintaan sepeda motor di tahun ini memang menunjukan pertumbuhan yang lebih baik ketimbang tahun lalu. Dus, FIF bisa menikmati pasar yang lebih bergairah untuk menyalurkan kredit.
Angka penjualan sepeda motor sendiri menunjukan pertumbuhan sekitar 10% menjadi hampir 4,2 juta unit sampai bulan Agustus kemarin. Nah tren ini dinilai masih sangat berpotensi untuk untuk terus berlanjut sampai akhir tahun nanti. "Sejalan dengan hal itu pembiayaan di FIF juga akan terus naik," kata dia belum lama ini.
Agar bisa memanfaatkan tren ini, ketersedian dana menjadi salah satu persiapan yang dilakukan FIF. Di antaranya dengan pendanaan dari luar negeri dan obligasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News