Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) menyambut positif penerapan skema co-payment dalam produk asuransi kesehatan.
Dalam Surat Edaran (SEOJK) diatur bahwa produk asuransi kesehatan harus menerapkan pembagian risiko (co-payment) yang ditanggung oleh pemegang polis, tertanggung atau peserta.
Mereka menanggung paling sedikit sebesar 10% dari total pengajuan klaim dengan batas maksimum untuk rawat jalan sebesar Rp 300.000 per pengajuan klaim dan rawat inap sebesar Rp 3 juta per pengajuan klaim.
CEO & President Director MSIG Life, Wianto Chen menjelaskan bahwa skema co-payment 10% akan mendorong tertanggung untuk lebih aktif mengelola klaimnya.
Baca Juga: MSIG Life Bidik Pertumbuhan APE 20% Sepanjang 2025
Ia menyatakan, dengan adanya kontribusi pribadi, nasabah akan lebih cermat dalam memverifikasi tindakan dan biaya perawatan yang dikenakan oleh rumah sakit.
“Hal ini akan berakibat kepada penurunannya rasio klaim yang terjadi di market ini. Karena ini akan membuat utilisasi atas klaim kesehatan akan menjadi lebih terkendali, karena adanya partisipasi dari pemegang polis yang terlibat," ujarnya dalam sesi tanya jawab pada paparan publik MSIG Life, Selasa (24/6).
Dengan demikian, jika terjadi penurunan rasio klaim akan berdampak positif juga terhadap harga premi asuransi kesehatan. Dengan premi yang lebih terjangkau, akses masyarakat terhadap perlindungan asuransi pun dapat meningkat.
“Sehingga dampak positifnya akan semakin banyak orang yang bisa mengakses asuransi kesehatan ini," tuturnya.
Wianto juga menekankan pentingnya peran serta aktif dari pemegang polis dalam mendukung efektivitas skema ini. Tanpa keterlibatan langsung tertanggung dalam mengecek keabsahan tindakan medis, potensi fraud tetap akan menjadi tantangan besar di lapangan.
Baca Juga: Tokio Marine: Konflik Israel-Iran Jadi Momentum Penting bagi Asuransi Marine Cargo
Selanjutnya: Nilai Transaksi Efisiensi Netting Kliring Penjaminan Efek Indonesia Naik di 2024
Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News