kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.657   36,13   0,42%
  • KOMPAS100 1.191   9,27   0,78%
  • LQ45 847   0,40   0,05%
  • ISSI 313   2,64   0,85%
  • IDX30 434   -0,14   -0,03%
  • IDXHIDIV20 500   -1,78   -0,35%
  • IDX80 133   0,98   0,74%
  • IDXV30 138   0,98   0,72%
  • IDXQ30 137   -0,41   -0,30%

MSIG Life Terapkan Sejumlah Upaya untuk Tekan Klaim Asuransi Kesehatan


Senin, 24 Maret 2025 / 10:01 WIB
MSIG Life Terapkan Sejumlah Upaya untuk Tekan Klaim Asuransi Kesehatan
ILUSTRASI. MSIG Life Insurance Indonesia (MSIG Life) terapkan sejumlah strategi untuk menekan klaim asuransi kesehatan agar tak membengkak.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (MSIG Life) menerapkan sejumlah upaya untuk menekan klaim asuransi kesehatan agar tak membengkak.

Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi mengatakan salah satu upayanya, yaitu MSIG Life terus berkomitmen menjaga ketahanan finansial nasabah dengan membayarkan kewajiban sesuai ketentuan yang tertera pada polis. 

Selain itu, dia bilang MSIG Life juga mendukung upaya bersama pemerintah dan industri dalam penguatan asuransi kesehatan melalui kolaborasi, serta pertukaran dan pemanfaatan data di industri. 

"Dengan demikian, industri menjadi lebih sehat, serta harga premi bisa lebih terjangkau dan adil," ungkapnya kepada Kontan, Minggu (23/3).

Baca Juga: MSIG Life Catatkan Penurunan pada Produk Unitlink Saham, Ini Penyebabnya

Adapun klaim asuransi kesehatan sempat tinggi pada tahun sebelumnya karena sejumlah penyebab, seperti inflasi medis. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bahkan menyampaikan banyak perusahaan asuransi jiwa yang mulai mengerem atau mempertimbangkan untuk memasarkan produk asuransi kesehatan pada 2024.

Terkait adanya fenomena tersebut, Lukman menerangkan MSIG Life senantiasa menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan nasabah dan perkembangan pasar dalam memasarkan produk asuransi kesehatan.

Dia bilang pada 2024, pihaknya tetap menawarkan produk asuransi kesehatan sebagai solusi atas kebutuhan perlindungan yang terus berkembang di masyarakat.

"Sebab, fokus utama kami adalah memastikan bahwa setiap produk yang dihadirkan memberikan manfaat yang relevan, berkelanjutan, dan sesuai dengan kebutuhan nasabah," ungkapnya.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio klaim asuransi kesehatan menurun pada 2024 menjadi 71,2%, dari 97,5% pada 2023. Hal itu sebagai efek manajemen risiko dari perusahaan asuransi yang banyak melakukan re-pricing pada 2024. Dibarengi dengan melakukan perbaikan tata kelola maupun penyesuaian fitur asuransi kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×