kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Muamalat siapkan Rp 200 miliar pembiayaan mikro


Selasa, 25 Februari 2014 / 12:47 WIB
Muamalat siapkan Rp 200 miliar pembiayaan mikro
ILUSTRASI. Bihun goreng ini dikombinasikan bersama daging ayam, udang, baso ikan, dan sawi, sehingga rasanya lebih variatif di lidah. (Youtube/Rudy Simple TV)


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Bank Muamalat semakin agresif memasuki segmen pembiayaan mikro. Tahun ini, bank syariah tertua di Indonesia ini menargetkan pertumbuhan mikro sebesar 185,57%.

Menurut Andi Buchari, Direktur Kepatuhan dan Manajemen Resiko Bank Muamalat, hingga tahun lalu, pembiayaan mikro telah mencapai Rp 70 miliar. "Untuk tahun ini, target pembiayaan mikro kami adalah Rp 200 miliar," kata Andi di Jakarta, Selasa, (25/2).

Andi menegaskan bahwa pembiayaan mikro merupakan bisnis baru bagi Bank Muamalat. Bank Muamalat baru melakukan pembiayaan langsung pada tahun 2013. "Sebelumnya untuk pengembangan usaha mikro, selama ini disalurkan dalam bentuk dana sosial melalui Baitul Maal Muamalat (BMM), anak perusahaan Bank Muamalat," ujar Andi.

Agar strategi tercapai, Bank Muamalat terus mengoptimalkan pemberdayaan pengusaha mikro melalui BMM. Selain itu model kerjasama BMM dengan Asosiasi Baitul Maal wat Tamwil Seluruh Indonesia (Absindo) akan terus digalakkan.

Melalui cara ini, dibentuk induk atau pengayom (apex) pembiayaan mikro, agar banyak baitul maal wat tamwil (BMT) yang bentuknya menyerupai koperasi, bisa diperdayakan untuk kegiatan pendampingan, pengelolaan dana, dan pembiayaan usaha mikro kecil. "Melalui ini, pengusaha mikro yang tergabung di BMT yang dulu tidak layak perbankan, bisa bankable. Serta kelak usaha bisa berkembang dan naik kelas. Tidak mikro terus selamanya," pungkas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×