kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Multifinance Catat Penjualan Kendaraan Listrik Naik di Kuartal I-2023


Kamis, 27 April 2023 / 14:44 WIB
Multifinance Catat Penjualan Kendaraan Listrik Naik di Kuartal I-2023
ILUSTRASI. multifinance catat penjualan kendaraan listrik naik di kuartal I-2023


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan kendaraan listrik terus dilirik perusahaan pembiayaan. Terlebih, pemerintah menggencarkan subsidi kendaraan yang disebut sebagai kendaraan ramah lingkungan ini.

Beberapa multifinance pun berlomba mengucurkan pembiayaan kendaraan listrik dan menggodok strateginya agar tidak kalah saing serta sedang dalam tahap finalisasi untuk kerja sama dengan beberapa merek kendaraan listrik.

Beberapa multifinance melaporkan penjualan kendaraan listrik yang meningkat pada periode Januari sampai Maret atau kuartal I-2023.  Salah satunya PT Adira Dinamika Multi Finance.

Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif mengatakan, seiring dengan meningkatnya antusias permintaan masyarakat terhadap kendaraan listrik, Adira Finance mencatatkan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik meningkat signifikan pada kuartal I 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yaitu mencapai Rp 19,2 miliar.

Baca Juga: Lebaran Telah Usai, Kredit Macet Membayangi Bisnis Multifinance

"Adira Finance telah membiayai beragam jenis dan merek sepeda motor listrik maupun mobil listrik seperti jenis kendaraan listrik Battery Electric Vehicle (BEV) maupun Hybrid Electric Vehicle (HEV) dengan beragam merek kendaraan listrik yang dibiayai," kata Harry kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Adapun, Harry bilang Adira Finance melihat beberapa tantangan pada pembiayaan kendaraan listrik antara lain, pertama, harga kendaraan listrik yang relatif masih cukup mahal dibandingkan dengan kendaraan non listrik, sehingga penyaluran pembiayaan segmen kendaraan listrik masih cukup kecil di industri multifinance.

Kedua, masih terbatasnya infrastruktur yang akan mendukung kendaraan listrik seperti kurangnya pos-pos pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia, sehingga diperlukan adaptasi dan product knowledge yang lebih baik. Ketiga, harga jual kembali (resale value) pada kendaraan listrik masih belum ada kepastian mengingat pasarnya masih relatif baru dan sedikit.

Namun demikian, kata Harry, dalam mendongkrak pembiayaan baru khususnya pembiayaan kendaraan listrik, Adira Finance telah melakukan beberapa strategi antara lain, terus berupaya meningkatkan penetrasi pasar otomotif termasuk pasar mobil listrik, melakukan aktivitas pembiayaan mobil listrik dengan bunga yang kompetitif, mendukung program pemerintah untuk kegiatan test drive dan kegiatan penjelasan konsep green car kepada pelanggan.

"Terakhir, menjalin kerja sama yang erat dengan dealer-dealer kendaraan listrik," pungkas Harry.

Baca Juga: Industri Multifinance Waspadai Potensi Kenaikan NPF Usai Lebaran

Adapun, Direktur Bisnis Mandala Finance Christel Lasmana menerangkan, pada kuartal I 2023 ini, perusahaan sudah memulai kerja sama dengan salah satu merek motor listrik untuk melayani kebutuhan konsumen dan masyarakat Indonesia akan motor listrik.

"Kami berharap dengan gencarnya inisiatif yang dikeluarkan pemerintah dapat mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia, yang juga diharapkan akan berdampak positif pada industri pembiayaan dalam pertumbuhan bisnis kami," ungkapnya.

Christel bilang di tahun ini penyaluran pembiayaan akan kebutuhan motor listrik akan menjadi kesempatan bagi Mandala Finance untuk lebih memahami dan melakukan penyesuaian untuk hal-hal spesifik yang terkait dengan ekosistem industri dan produknya.

Hal ini menurut Christel, perlu dilakukan agar Mandala dapat memberikan layanan terbaik akan kebutuhan motor listrik di masa yang akan datang.

Christek menambahkan, pihaknya akan tetap mengikuti perkembangan industri motor listrik di Indonesia dan dukungan pemerintah yang terkait dengan ekosistem industri dan motor listrik tersebut agar dapat terus mengembangkan strategi yang tepat untuk layanan pembiayaan motor listrik bagi masyarakat.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Cimb Niaga Auto Finance (CNAF) Ristiawan Suherman menerangkan, sampai dengan kuartal 1 tahun 2023, pembiayaan mobil ramah lingkungan di CNAF sudah terealisasi sebesar Rp 22,9 milliar atau tumbuh sebesar 199% dari tahun sebelumnya pada periode yang sama yaitu sebesar Rp 7,7 miliar.

Baca Juga: Perusahaan Multifinance Antisipasi Potensi Kenaikan Kredit Macet Pasca Lebaran  

"Kenaikan menjadi 62 unit per bulan Maret di tahun 2023, dari 20 unit tahun sebelumnya pada periode yang sama," tutur Ristiawan.

Ristiawan menjelaskan, CNAF terus bekerja sama dengan brand kendaraan ramah lingkungan apa pun yang masuk ke Indonesia, sampai saat ini kendaraan ramah lingkungan yang disalurkan CNAF seperti Tesla, Wuling, Mercedez Benz, Toyota dan Hyundai.

Adapun, Ristiawan mengungkapkan, pembiayaan mobil ramah lingkungan sejauh ini masih memerlukan masa tunggu untuk mendapatkan kendaraannya, bahkan bisa mencapai waktu tunggu hingga 6 bulan.

Lebih lanjut, CNAF terus optimistis untuk pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, CNAF menawarkan margin yang sangat menarik bahkan 0% sampai dengan 2 tahun dengan syarat dan ketentuan berlaku.

"Dalam rangka kenaikan pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan ini, CNAF juga terus bersinergi dengan induk usaha yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk untuk menjaring nasabahnya. Selain itu, induk usaha juga memiliki arah yang sama dalam hal keberlanjutan," pungkas Ristiawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×