kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.489   96,00   0,58%
  • IDX 6.560   289,90   4,62%
  • KOMPAS100 956   49,27   5,43%
  • LQ45 744   40,59   5,77%
  • ISSI 204   6,72   3,41%
  • IDX30 386   21,21   5,82%
  • IDXHIDIV20 467   21,63   4,86%
  • IDX80 108   5,35   5,20%
  • IDXV30 111   3,36   3,11%
  • IDXQ30 127   6,60   5,50%

Multifinance dan dapen keberatan soal fee OJK


Kamis, 23 September 2010 / 19:55 WIB
Multifinance dan dapen keberatan soal fee OJK


Reporter: Roy Franedya | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Usulan mengenai perlu tidaknya fee dikenakan bagi pelaku usaha masih belum menemukan jalan keluar. Beberapa pelaku industri lembaga keuangan menolak dikenakan fee. Salah satunya adalah Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).

Ketua Umum APPI Wiwie Kurnia mengatakan pihaknya keberatan dikenakan fee sebab bila berkaca pada industri lain seperti industri manufaktur dan industri perdagangan tidak pernah dikenakan fee pengawasan. "Ini hanya memandang dari sisi keadilan saja," ujarnya.

Selain itu, lanjut Wiwie, pengenaan fee pada anggota nantinya akan mempengaruhi independensi OJK dalam melakukan pengawasan terhadap industri. "Tarik menarik kepentingan akan semakin rentan bila ada fee," tambahnya.

Ketua Asosiasi Dana Pensiun Joni Rolindrawan menambahkan, pihaknya tidak setuju pengenaan fee pengawasan bagi dana pensiun, lantaran mereka berorientasi non profit. "Sementara untuk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) bisa dikenakan fee karena mereka memiliki tujuan mencari profit," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×