kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance dorong pembiayaan wilayah Indonesia timur


Kamis, 21 Juni 2018 / 20:53 WIB
Multifinance dorong pembiayaan wilayah Indonesia timur
ILUSTRASI. Pembiayaan kendaraan Mandiri Tunas Finance


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri multifinance ekspansif untuk mendorong pembiayaan di wilayah Indonesia bagian timur. Area tersebut diyakini memiliki ceruk pasar yang cukup potensial.

Mandiri Tunas Finance (MTF) misalnya menggenjot pertumbuhan pembiayaan di wilayah Indonesia timur tahun ini bisa naik 30% dari realisasi akhir 2017 sebesar Rp 1,79 triliun.

Sedangkan, dari sisi jumlah penyaluran pembiayaan khusus regional 9 yakni Sulawesi, Ambon dan Papua realisasi pembiayaan MTF secara year to date (ytd) sampai Mei 2018 mencapai Rp 886,5 miliar. Angka tersebut berhasil tumbuh sebesar 42% dibanding periode sama tahun kemarin yakni mencapai Rp 622,9 miliar.

"Kenaikan tertinggi sampai Mei di wilayah timur yaitu di area Kalimantan naik 58,7%. Kami terus mengevaluasi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi dan infrastruktur serta modernisasi di wilayah timur Indonesia," ujar Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6).

Senada, PT Mandala Multifinance Tbk juga agresif untuk mengembangkan pasar di wilayah timur. Corporate Secretary Mandala Finance Mahrus mengatakan, tahun ini pihaknya berencana menambah 19 kantor cabang baru. Dari jumlah itu akan lebih banyak menambah kantor di wilayah Indonesia timur.

"Kami ingin mendekatkan ke wilayah-wilayah yang potensial. Selain itu wilayah timur persaingannya belum ketat," kata Mahrus

Begitupun dengan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) yang tengah mempersiapkan diri menggenjot bisnis dan jaringan di wilayah luar pulau jawa termasuk wilayah timur Indonesia.

Saat ini, WOM Finance sendiri tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk menggeber bisnis di wilayah timur. "Ada rencana, namun masih mencari dan konsolidasi SDM yang bagus karena jika tidak akan percuma saja," terang Direktur Utama Djaja Suryanto Sutandar ke Kontan.co.id, Kamis (21/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×