kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasabah BRI Tarik 83,5% dari Uang Tunai yang Disiapkan Selama Ramadan-Lebaran


Senin, 09 Mei 2022 / 18:23 WIB
Nasabah BRI Tarik 83,5% dari Uang Tunai yang Disiapkan Selama Ramadan-Lebaran
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu atm bank di Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencermati transaksi tunai BRI di ATM/CRM selama libur lebaran mengalami peningkatan penarikan. Kendati demikian, masih di bawah jumlah uang tunai yang disiapkan BRI. 

"Realisasinya transaksi penarikan tunai sampai dengan tgl 8 mei 2022 yakni setara 83,5% dari total uang tunai yang disiapkan BRI selama periode libur lebaran tahun ini yang mencapai Rp 46,85 triliun," ujar Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Senin (9/5). 

Menurutnya, sepanjang periode libur lebaran, nasabah dapat bertransaksi dengan lancar dan aman. Transaksi masyarakat yang telah beralih ke transaksi digital telah meningkatkan jumlah transaksi digital banking BRI, khususnya BRImo yang pada periode libur lebaran tahun ini mengalami kenaikan transaksi yang signifikan.

"Hal ini terlihat dari kenaikan rata-rata frekuensi transaksi pada libur lebaran yang meningkat sebesar 37,3%. Meningkat dari 3,7 juta transaksi per hari (periode sebelum libur lebaran) menjadi sebesar 5,1 juta transaksi per hari (periode libur lebaran 1-3 Mei 2022)," papar Aestika.

Baca Juga: Realisasi Tarik Runai Bank Mandiri Selama Ramadan-Idul Fitri Capai Rp 27,8 Triliun

Ia menyatakan transaksi digital banking BRI yang tumbuh positif ini disebabkan karena mulai pulihnya perekonomian dan tingginya mobilitas masyarakat. Aestika bilang kedepan, diproyeksikan transaksi digital akan terus meningkat.

"Tren kenaikan tersebut digambarkan dari kenaikan transaksi digital banking BRI pada kuartal I 2022 yang mencapai 44,2% atau mengambil porsi sebesar 59% dari total keseluruhan transaksi. Pertumbuhan transaksi digital ini juga diikuti oleh jumlah transaksi melalui ATM yang berkurang hingga 16% per kuartal I-2022 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya," jelasnya.

Ia mengungkapkan kinerja sektor digital banking BRI yang terus tumbuh secara pesat tersebut, salah satunya didorong oleh BRImo. Keberhasilan transformasi digital ini pun menuai hasil positif, tercatat sampai dengan Maret 2022 sebanyak 16,1 juta pengguna BRImo telah menggunakan BRImo dengan laju transaksi finansial mencapai 313,88 juta. Angka ini tumbuh 238% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Asal tahu saja, Bank Indonesia mencatatkan sepanjang momentum Ramadan dan libur Idulfitri tahun 2022 realisasi penarikan uang tunai meningkat 16,6% dibandingkan realisasi tahun 2021 (yoy) dari sebesar Rp154,5 triliun menjadi Rp180,2 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sebelum kondisi pandemi (Mei 2019) yang sebesar 9,21% (yoy).

"Realisasi tersebut masih dalam kisaran alokasi uang tunai yang telah dipersiapkan BI guna mengantisipasi kebutuhan transaksi masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri tahun 2022," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (9/5).   

Baca Juga: Transaksi Bulanan Mesin ATM dan CRM BRI Naik 15% hingga Maret 2022

Sejalan dengan itu, transaksi non tunai melalui BI-Fast yang tetap beroperasi penuh selama libur Idulfitri juga mengalami peningkatan. Nominal transaksi BI-Fast bulan April 2022 tumbuh sebesar 51,88% month to month (mtm), mencapai Rp 100,25 triliun dan secara volume tumbuh 32,72% (mtm), mencapai 24,55 juta transaksi. Nominal transaksi tertinggi terjadi pada H-7 Idulfitri (25/4) sebesar Rp 5,93 triliun dengan volume sebanyak 1,28 juta transaksi. 

Kinerja tahunan penarikan uang tunai selama Ramadan dan Idulfitri 2022 di setiap wilayah di Indonesia secara umum mengalami pertumbuhan. Wilayah dengan penarikan tunai tertinggi yaitu Jawa sebesar Rp 110,1 triliun, tumbuh 19,6% year on year (yoy), tertinggi kedua Sumatra sebesar Rp35,3 triliun, tumbuh 6,5% (yoy).

Menyusul Sulawesi-Maluku-Malut-Papua (Sulampua) sebesar Rp15,0 triliun, tumbuh 13,3% (yoy), Kalimantan sebesar Rp12,5 triliun, tumbuh 15,2% (yoy), serta Bali-NTT-NTB (Bali Nusra) sebesar Rp7,4 triliun, tumbuh 42,4% (yoy). 

Dari sisi penukaran uang, BI mencatat jumlah penukaran uang melalui BI selama periode Ramadan dan Idulfitri 1443H sebesar Rp1,3 triliun. BI menyediakan layanan penukaran ritel atau kas keliling BI di 468 titik penukaran yang tersebar di seluruh Indonesia mulai tanggal 5 – 28 April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×