Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. Peserta Jamsostek kini bisa mendapatkan layanan dan jasa perbankan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Pasalnya, kedua lembaga keuangan pelat merah ini sudah mulai bekerja sama.
"Ini mutual agreement yang kami harap menguntungkan kedua belah pihak," ucap Direktur Utama BRI Sofyan Basir.
BRI akan memberi layanan dan jasa perbankan kepada peserta Jamsostek berupa penerimaan iuran, penerimaan hasil investasi, dan penerimaan lain-lain. Selain itu juga untuk pembayaran jaminan, pembayaran biaya usaha dan belanja modal, penyaluran dana program dan Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP), kemitraan dan jasa konstruksi.
Nasabah Jamsostek juga bisa mendapat pinjaman uang muka KPR berbunga khusus. "Untuk pinjaman uang muka perumahan kerja sama bank, BRI akan memberi kredit dan Jamsostek memberi uang muka," kata Sofyan.
Syarat untuk mendapatkan pinjaman itu adalah peserta Jamsostek selama setahun, membayar iuran, dan bankable. Peserta Jamsostek ini bisa mendapatkan uang muka maksimal Rp 50 juta, dengan bunga yang diturunkan dari 6% menjadi 5%.
Direktur Utama Jamsostek Elvyn G. Masassya menambahkan, Jamsostek akan mengalokasikan Rp 800 miliar untuk pinjaman uang muka perumahan kerja sama bank. "Segera, dalam waktu yang sangat dekat," jawab Elvyn ketika ditanya kapan penurunan bunga tersebut akan diberlakukan.
Elvyn menjelaskan, kerja sama ini bukan cuma uang muka perumahan, tetapi juga cash management seperti pengumpulan iuran peserta dan pembayaran klaim. Dus, akses pekerja ke Jamsostek melalui bank akan lebih mudah dan cepat.
"Ini akan dijalankan secara intensif, menjangkau seluruh Indonesia karena BRI memiliki jaringan terluas di Indonesia," ucapnya. Ia menyebut, total potensi iuran Jamsostek adalah Rp 25 triliun, namun nanti juga tergantung berapa banyak yang masuk lewat BRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News