Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja layanan digital milik PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terus tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Direktur IT dan Operasi BNI Y.B. Hariantono menyatakan perseroan telah secara proaktif meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan dalam mendorong dan mengembangkan solusi digital bagi para nasabah.
Bank bersandi saham BBNI ini mencatat jumlah pengguna aplikasi BNI Mobile Banking mencapai 11,47 juta nasabah pada kuartal 1-2022 ini atau meningkat 34% yoy. Jumlah transaksi meningkat signifikan 34,7% mencapai 128 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 175 triliun, tumbuh 26,8% yoy.
“Tentunya pencapaian yang sangat baik ini akan terus kami jaga dan tingkatkan. BNI terus memperkuat eksistensi untuk menjadi channel layanan perbankan utama bagi nasabah perbankan Indonesia,” sebutnya dalam Pemaparan Kinerja Keuangan BNI pada Kuartal 1-2022 secara virtual pada Selasa (26/4).
Y.B. Hariantono mengatakan, penguatan ekosistem digital tetap berlanjut pada awal tahun ini. Sejauh ini, BNI telah menjalin partnership dengan lebih dari 4.000 partner Application Programming Interface (API), dengan total layanan mencapai 443 layanan.
Baca Juga: BCA Digital dan Bank Neo Commerce Mulai Gencar Salurkan Kredit
BNI API Open Banking ini merupakan salah satu product champion layanan digital BNI selain BNI Mobile Banking.
Fungsi perbankan untuk memberikan akses layanan keuangan kepada masyarakat, terutama di remote area, juga terus ditingkatkan dengan menjadikan layanan branchless banking atau agen laku pandai BNI Agen46 sebagai ujung tombak.
Jumlah agen perpanjangan tangan bank ini sudah mencapai lebih dari 150 ribu agen untuk membantu menggapai segmen masyarakat yang belum terlayani institusi keuangan formal. Nilai transaksi dari Agen46 BNI sudah mencapai Rp 18,6 triliun.
“Tidak ketinggalan, layanan uang elektronik lewat produk Tapcash BNI juga turut mendukung disiplin baru transaksi yang mengurangi transaksi secara tunai. Total 8,54 juta kartu Tapcash yang beredar mampu mendukung transaksi transportasi, F&B dan minimarket dengan volume transaksi sebesar Rp 310 miliar,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News