CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Nodeflux luncurkan teknologi face recognition untuk perbankan


Jumat, 11 Oktober 2019 / 16:22 WIB
Nodeflux luncurkan teknologi face recognition untuk perbankan
Nodeflux luncurkan teknologi face recognition untuk perbankan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nodwflux, perusahaan Artificial Inteligent (AI) pertama di Indonesia, memperkenalkan teknologi  face recognition untuk mewujudkan otomasi perbankan termutakhir di tanah air.

Richard Dharmadi, Group Product Manager Nodeflux mengatakan, pihaknya  menghadirkan solusi yang menggabungkan vision AI, input,  dan analitik AI dari berbagai riset dan implementasi teknologi Nodeflux selama beberapa tahun di bawah VisionAIre.

Baca Juga: Silakan pilih, ini lima bank yang menawarkan bunga deposito paling tinggi

"Inovasi itu termasuk mengembangkan teknologi platform terbaru kami, VisionAIre Know-Your-Customer (KYC) untuk meningkatkan otomasi verifikasi perbankan di Indonesia,” ujar Richard dalam keterangan resminya, Jumat (11/10).

Menurut riset dari Ernst & Young, proses otomasi verifikasi data atau Electronic Know-Your-Customer (e-KYC) mampu menjawab tantangan utama perbankan, yakni akurasi data dan efisiensi waktu.

Berbeda dengan metode tradisional, dalam e-KYC, nasabah hanya perlu memindai dokumen pengenal dan foto untuk memverifikasi keabsahannya secara otomatis. Apalagi, teknologi AI dalam e-KYC ini bisa memangkas proses verifikasi data yang tadinya 18 menit menjadi 1 menit.

Lewat platform VisionAIre Know-Your-Customer (KYC), Nodeflux menghadirkan Vision AI dengan kemampuan analitik Face Recognition untuk melakukan verifikasi data e-KYC dan sistem otentikasi pelanggan secara akurat.

Baca Juga: Pemegang obligasi Duniatex ajukan perkara kepailitan di New York

Richard menjelaskan, metode face recognition dilakukan dengan konsep pembanding antara wajah input dengan wajah referensi yang terbagi menjadi dua jenis. Pertama, 1:1 (one to one), yaitu perbandingan 1 image input dengan 1 image reference. Kedua, 1:N (one to many), yaitu perbandingan 1 image input dengan beragam image dari tiap sisi.

"Sementara  untuk kebutuhan e-KYC ini dilakukan dengan jenis 1:1.” Tambah Richard.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×