Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nodwflux, perusahaan Artificial Inteligent (AI) pertama di Indonesia, memperkenalkan teknologi face recognition untuk mewujudkan otomasi perbankan termutakhir di tanah air.
Richard Dharmadi, Group Product Manager Nodeflux mengatakan, pihaknya menghadirkan solusi yang menggabungkan vision AI, input, dan analitik AI dari berbagai riset dan implementasi teknologi Nodeflux selama beberapa tahun di bawah VisionAIre.
Baca Juga: Silakan pilih, ini lima bank yang menawarkan bunga deposito paling tinggi
"Inovasi itu termasuk mengembangkan teknologi platform terbaru kami, VisionAIre Know-Your-Customer (KYC) untuk meningkatkan otomasi verifikasi perbankan di Indonesia,” ujar Richard dalam keterangan resminya, Jumat (11/10).
Menurut riset dari Ernst & Young, proses otomasi verifikasi data atau Electronic Know-Your-Customer (e-KYC) mampu menjawab tantangan utama perbankan, yakni akurasi data dan efisiensi waktu.
Berbeda dengan metode tradisional, dalam e-KYC, nasabah hanya perlu memindai dokumen pengenal dan foto untuk memverifikasi keabsahannya secara otomatis. Apalagi, teknologi AI dalam e-KYC ini bisa memangkas proses verifikasi data yang tadinya 18 menit menjadi 1 menit.
Lewat platform VisionAIre Know-Your-Customer (KYC), Nodeflux menghadirkan Vision AI dengan kemampuan analitik Face Recognition untuk melakukan verifikasi data e-KYC dan sistem otentikasi pelanggan secara akurat.
Baca Juga: Pemegang obligasi Duniatex ajukan perkara kepailitan di New York
Richard menjelaskan, metode face recognition dilakukan dengan konsep pembanding antara wajah input dengan wajah referensi yang terbagi menjadi dua jenis. Pertama, 1:1 (one to one), yaitu perbandingan 1 image input dengan 1 image reference. Kedua, 1:N (one to many), yaitu perbandingan 1 image input dengan beragam image dari tiap sisi.
"Sementara untuk kebutuhan e-KYC ini dilakukan dengan jenis 1:1.” Tambah Richard.