Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Penggunaan VisionAIre KYC mencakup pemindaian seluruh dokumen nasabah, bahkan mampu memangkas waktu yang biasanya memakan waktu berhari-hari dalam proses verifikasi. Untuk pengelolaan dan verifikasi data tersebut, terdapat proses integrasi dengan database instansi terkait yang terjamin kerahasiaannya.
Sebagai perusahaan Vision AI pertama di Indonesia, saat ini teknologi face recognition Nodeflux telah mendapatkan pengakuan global. Bersaing dengan lebih dari 90 perusahaan teknologi AI terkemuka di dunia, termasuk Cina dan Rusia, baru-baru ini teknologi Nodeflux tersebut meraih peringkat ke-25 untuk face recognition vendor test (FRVT) dari National Institute of Standards and Technology (NIST).
Baca Juga: Punya izin usaha dari OJK, fintech KlikACC akan lakukan channeling KUR BCA
Richard mengatakan, face recognition pada EKYC menjamin keamanan transaksi di tengah menjamurnya produk perbankan digital.
Sementara Ivan Tigana, Chief Commercial Officer Nodeflux menambahkan, model AI yang dikembangkan oleh Nodeflux, mampu meminimalisir campur tangan manusia dengan melatih teknologi analitik face recognition melalui biometrik wajah untuk memberikan akurasi yang tepat antara foto di identitas diri dengan swafoto nasabah, sehingga dapat meningkatkan keamanan dan juga mengurangi terjadinya fraud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News